Senin, 03 September 2012

suratku untuk mu

Yang aku tau, semua orang tidak ada yang dapat mendelete semua memory mereka sesuka hati mereka/ mendelete yang mereka tidak inginkan dan menyimpan segala sesuatu yang mereka suka. tidak akan ada yang pernah bisa. terkadang ada memory yang menghilang sesaat ada pula yang menghilang selama-lamanya tanpa ada satupun yang kita sadari. dan kita tidak pernah tau kapan memory itu akan mucul kembali.
salahkah bila aku secara tiba-tiba teringat seseorang yang pernah singgah di hatiku karena sebuah radio yang secara tiba-tiba memutar lagu yang berhubungan dengan orang tersebut? salahkah? padahal aku tidak berusaha mengingatnya, tiba-tiba saja memory itu muncul tanpa aku inginkan setitikpun.
Ya aku tau pasti ada yang bilang salah dan ada pula yang bilang tidak.
Jangan tanya jawabanku. aku tidak tau apakah itu benar atau tidak. yang aku tau sepertinya hal ini membuat orang yang sangat aku cintai saat ini merasa makin tersakiti.
aku melihatnya menyindirku di twitter dengan sebuah pertanyaan. hanya saja aku tak ingin menanyakannya kembali, dan aku tidak akan membela diri. ya aku memang menangis ketika mendengar lagu itu. hanya ada satu pertanyaan yang mucul di kepalaku, salahkah ketika aku teringat akan masa lalu yang tidak pernah aku sengaja untuk mengingatnya? bahkan aku tidak pernah mau berusaha untuk kembali ke masa itu karna yang sekarang aku miliki ini menurutku adalah yang terindah, dan aku sangat berterima kasih kepada-Nya karna telah mempertemukan kami berdua. Demi pencipta langit dan bumi aku menyayangi dia sungguh-sungguh yang saat ini bersamaku. entah apa dia percaya atau tidak aku tak tau, namun aku berharap besar dia percaya. Dia yang pertama membuat kehidupanku berubah,dan yang membuatku tak ingin menggantikannya dengan yang lain. sungguh-sungguh ingin terus ku peluk dia erat-erat. tak ingin ku lepas dia. aku ingin dia menjadi Imamku kelak di dunia dan akhirat. aku tidak menginginkan yang lain. dia adalah keinginan terbesarku. seandainya kau membaca ini, aku berharap kau tak akan marah dan selalu setia berbagi canda tawa denganku, sehingga aku akan kehilangan semua memory yang terpojok itu dan tak akan pernah muncul kembali secara tiba-tiba. Demi apapun aku tak pernah ingin menyakitimu. aku hanya bisa meminta maaf dan melakukan apapun yang aku bisa untuk mendapatkan maafmu. aku sangat menyayangimu Fajar.

aku yang sering kali membuat hatimu sakit.
Indah.

0 komentar:

Posting Komentar

feel free to leave comment :)