Jumat, 27 September 2013

Kehilangan figur seorang Ayah itu....

Pernahkah kalian baru saja terbangun dari tidur dan benar-benar merasakan kehilangan figur seorang Ayah?
Ya figur seorang Ayah, bukan hanya Ayah kita, tapi juga seseorang yang bertindak sebagai Ayah kita. untuk diri kita.
Itu yang aku alami pagi ini. dan itu benar-benar bukan hal yang menyenangkan.
Aku benar-benar kehilangan figur seorang Ayah setelah kepergian Kakek.
Tidak ada lagi selain mereka berdua, yang bertindak sebagai Ayah untukku.
rasanya aku benar-benar ingin teriak dan menangis sekencang mungkin untuk meluapkan perasaan sedihku. tapi aku...tidak bisa. aku lelah menangis.
Suatu hari aku mendapatkan teman dan aku menemukan figur seorang Ayah darinya buatku. tapi sayang hubungan baik kami tidak bertahan lama. apa penyebabnya mungkin cukup dia dan Tuhan yang tahu.
Aku tidak tahu apakah aku akan menemukan figur Ayah dalam diri orang lain lagi. seperti pada Ayah, Kakek, dan Seorang teman laki-lakiku. aku telah kehilangan itu semua.
Aku hanya bersyukur, meskipun aku benar-benar sudah kehilangan figur seorang Ayah, Tuhan masih memberiku figur seorang Ibu; melalui Ibu, dan Nenek. yang membentuk diriku saat ini. memperbaiki diriku.
Aku hanya berharap figur seorang Ibu tidak akan segera hilang dari kehidupanku.