Minggu, 30 Desember 2012

I Won't Lie - Go Radio

I Love this song! can't explain why..lol!
-----------------------------------------------------------------------------------
 I Won't Lie - Go Radio

Four in the morning and I'm sober walking through the rain
It doesn't matter where I'm going everywhere's the same
Cold dark room
I've put myself into

You were a window to a world that I could never know
And asked for every piece of me and so I let you go
Way too soon
Now I'm back to my cold dark room

If I could take it all back
I could make it all right
You could be the best part of my life
I can tell you all night that I wanna be
The man I'm supposed to be
That...

I won't lie
I've waited a million hours just to say that
I will die if you leave me
You are the way my heart beats
And you are the words my tongue speaks
And I will die if you leave me

I know you've heard a thousand words that took your breath away
A million melodies that never got the notes to say
What they mean
I promised you everything

If I could take it all back
I could make it all right
You could be the best part of my life
I can tell you all night that I wanna be
The man I'm supposed to be
That...

I won't lie
I've waited a million hours just to say that
I will die if you leave me
You are the way my heart beats
And you are the words my tongue speaks
And I will die if you leave me

This is me when my world stops turning
Heart stops while I notice everything is falling apart
This is me when my lungs start burning
To say what I mean when I know that I could but I won't
Tell me things that'll break the silence
I swear I can hear every heart beat in this place
I wanna see the hope, I wanna feel the love, I wanna hear what you say When I say

I won't lie
I've waited a million hours just to say that
I will die if you leave me
You are the way my heart beats
And you are the words my tongue speaks
And I will die if you leave me
(Well please don't ever leave)

Ketika Cinta Jatuh Cinta

ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta berada dalam cinta
ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta bahagia dengan cinta
ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta ceria dengan cinta
ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta kuat dengan cinta
ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta belajar dengan cinta
ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta menyadari cinta
ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta menangisi cinta
ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta bimbangkan cinta
ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta tidak memilih cinta
ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta begitu menakutkan cinta
ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta mimpi terburuk cinta
ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta tidak mengerti cinta
ketika cinta jatuh cinta

Indah Sari Ratu. 30 Desember 2012

Sabtu, 22 Desember 2012

Rasakan "Mereka" Hujan

Duduk diam dibalik jendela
memperhatikan setiap tetes air yang menghantam kuat lapisan kaca
menekan setiap nafas yang terhembus
Langit hitam
memperlihatkan kilat yang begitu nyata
memecah segala fikiran
Petir yang kuat
menahan detak jantung dan memacu lebih cepat
mengkoyak segala ucapan diujung tenggorok
Badai
menggulung lumat halus segala rasa
meleburnya jadi satu
Buka pintu dan rasakan suara setiap tetesan air yang menyentuh bumi
pejamkan mata, biarkan tubuh itu perlahan mendekati "mereka"
rasakan iramanya
rasakan sejuknya
rasakan...
tanpa sepatah kata
menari dan bernyanyi bersama "mereka"
hujan...

- Indah Sari Ratu (22 Desember 2012)

Ceritaku Tentang.... ( Chapter 8)

Catatan : Annabelle

"Ilona, aku mau keluar sebentar kau mau aku bawakan apa?"
"kau mau kemana?"
"aku mau mencetak foto setelah itu entah aku belum tahu"
"aku ikut..!"
"tidak! diluar hujan nanti kau drop lagi"
"kan sudah berhenti"
"masih mendung lona, kau mau aku bawakan apa?"
"tapi aku belum makan sejak tadi pagi belle"
"yasudah nanti aku bawakan makanan, kau disini saja"
akupun bergegas meninggalkan apartement sebelum hujan kembali turun. aku mau pergi mencetak foto keluargaku dan pergi kesuatu tempat. tapi belum setengah jalan aku melajukan mobilku aku merasa bosan sendirian akhirnya aku menyerah dan mengajak Ilona untuk pergi bersamaku. dan saat itu aku merasa tolol dan malu. tapi yasudahlah. setelah selesai kami kembali ke apartement dan setelah ia tertidur aku pergi lagi diam-diam untuk membeli kue ulang tahun untuk Ilona. ya malam itu ia akan segera berulang tahun. aku tidak membeli kue yang terlalu besar. hanya membeli ukuran kecil karna hanya untuk kami berdua. setelah beli aku kembali ke apartement dan menyembunyikan kuenya dikamarku. menjelang jam 4 pagi aku membuka pintu kamarnya dengan membawa kue bolu dengan potongan keju didalamnya dan taburan keju diatas cream kue tersebut serta satu buah lilin. ketika aku hendak membuka mulutku untuk bernyanyi happy birthday kepadanya aku tersentak kaget melihat dia hampir terjatuh dari tempat tidurnya dengan darah yang keluar dari mulutnya. aku reflek menjatuhkan kue tersebut dan langsung menyambar tubuhnya. dan setiap aku bertanya "ada apa" jawabannya selalu bohong dan selalu sama "tidak apa-apa". entahlah....

Ceritaku Tentang.... (Chapter 7)

Catatan : Ilona

hari ini sahabatku pulang ke kampung halamannya. kami jadi tidak bisa menghabiskan waktu berdua. saat ia meninggalkanku tadi ia sangat menunjukan wajah khawatirnya. entah khawatir entah bingung. aku tak mengerti. ya. pagi buta tadi ia memasuki kamarku untuk memberi kejutan ulang tahun kepadaku, tapi justru ia yang terkejut saat ia menemukanku dengan posisi hampir terjatuh dari kasur dan mengeluarkan banyak darah dari mulutku. dia bilang wajahku pucat. kue dan lilin yang tadinya ia nyalakan untukku pun ia lempar begitu saja dan langsung menyambar tubuhku dan membantuku kembali ke tempat tidurku. aku melihat kue yang tergeletak hancur itu didepan pintu kamarku dan lilin yang telah tertimpa kuenya. 
"hei kenapa kuenya kau jatuhkan?" 
"kau mengejutkankku"
"bagaimana jika apinya menyambar pintu kamarku hangus ruangan ini"
"maaf.. kau tidak apa-apa?"
"tidak apa-apa"
"kau bohong" wajahnya terlihat sangat khawatir
"sungguh" aku hanya mampu tersenyum saat itu
"kau harus ke dokter!" ternyata dia tidak menghiraukan apa yang aku bicarakan
"tidak!"
"kenapa?"
"aku tidak mau"
"ya tapi kenapa?" 
"hei belikan aku kue yang baru! yang disana sudah tidak bisa dimakan kan" ucapku berusaha mencairkan suasana dengan mengalihkan pembicaraan.
"jangan coba-coba mengalihkan pembicaraan"
"tidak..sudahlah jangan paksa aku menemui dokter"
"yasudah terserah kau saja.. ah iyaa selamat ulang tahun yaa.. maaf kejutanku gagal. semua gara-gara kau kan!"
"terima kasih ya haha kau tidak punya hadiah lain untukku?"
"tidak semuanya sudah aku habiskan untuk kue itu dan hancur begitu saja.. rugi aku"
"hahaha kau itu.."
"hari ini aku pulang ke Jakarta"
"hari ini?"
"iya.. nanti siang.. ibuku sakit aku harus pulang"
"yasudah pulanglah.. lebih cepat lebih baik.. cepat sehat ya untuk ibumu"
"iya terima kasih.. aku mau kembali ke kamar, kau tidak sudah tidak apa-apa?"
"tidak apa-apa kembalilah.."
"oke" perlahan iapun berdiri dan berjalan menuju pintu kamarku hendak merapihkan kue yang jatuh tadi.
"kapan kau kembali lagi?"
"tidak tahu mungkin seminggu lagi"
"kita tidak tahun baru bersama?"
"aku rasa tidak tahun ini"
"yahhh baiklah.."
"istirahat sana"
ia pun menutup pintu kamarku. dan kembali meninggalkanku didalam ruanganku sendirian.
Annabelle namanya. rambutnya panjang ikal berwarna coklat matanya sipit badannya juga mungil. cantik. kami berteman hampir 2 tahun sudah dan tinggal di apartment yang sama. ia juga baik. tapi entah kenapa ia suka menghilang secara tiba-tiba namun tahu setiap gerak gerikku. sedangkan aku tidak tau dimana dia berada. tapi aku tidak menghiraukannya ia adalah salah satu teman cerita terbaikku yang pernah aku temui.

Tanyaku Pada Hujan

Apa itu Cinta?
Saat semua berubah persepsi
Saat waktu berlari cepat
Saat udara meluap habis
Saat detak jantung berkelahi
Saat hujan
Mengapa Cinta?
Karena pancaran cahaya dirinya
Karena sentuhan hangat jiwanya
Karena tatapan tajamnya
Karena dia ada
Karena hujan menyejukan
Adakah Cinta?
Seperti saat kau terus berlari mencari ujung bumi
Seperti saat kau mengambil air dengan gelas yang berlubang
Seperti saat kau merasakan derasnya hujan
Seperti saat kau mengupas dan mengiris bawang bombay
Seperti saat kau mencari cahaya dibalik awan hujan dengan mata telanjang
Benarkah Cinta?
Rasakan hangat tatapannya
Rasakan indahnya ketika ia menarik kedua ujung bibirnya
Rasakan degupan luar biasa
Rasakan aliran darah yang mengalir deras
Rasakan hujan yang membasuh sekujur tubuhmu
Mungkin Cinta...
Ketika hujan turun deras dan membasahi segala benda di bumi dan pelangi menghiasi setelahnya
Mungkin Cinta...
Ketika tatapan menerawang kehidupan
Mungkin Cinta...
Ketika kau mengamuk dalam diammu
Mungkin Cinta...
Saat kau tertawa dan menangis secara bersamaan
Mungkin Cinta...
Meski ia berduri namun mawar itu tetap disukai
Mungkin Cinta...
Ketika setiap kata terasa begitu menusuk kedalam tulang russukmu
Mungkin Cinta...
Saat kau tak mengerti waktu
Mungkin Cinta....
Berusaha merangkai kata melalui tarian pena
Mungkin Cinta...?
Tanyaku pada hujan

- Indah Sari Ratu ( 22 Desember 2012)

Happy Mother's Day

Selamat Hari Ibu untuk para ibu-ibu super yang telah melahirkan dan merawat kita dengan penuh kesabaran hehe
hari ini aku mengucapkan selamat hari ibu kepada ibuku dan ia mengucapkan "Terima Kasih Sayaang ({}) :*" aku luar biasa senang menerima balasannya sampai ia mengirimkan suatu tulisan unik yang membuatku tertawa sekaligus menangis :

Kriiing kriiiing!!
Hallo ini mama lagi,,
mama gak mau minta pulsa
mama juga gak lagi di kantor polisi
mama gak minta transfer uang

mama cuma mau berdoa semoga kamu sabar dan bertahan dalam segala ujian dan cobaan

mama bukan mama Lauren yang bisa melihat masa depan, tapi mama berdoa untuk masa depan kalian

Mama bukan Mama Lemon yang bisa membersihkan noda, tapi mama minta Tuhan membersihkan dosa-dosa kalian

Mama gak bisa nyanyi buat masuk Mamamia tapi mama bisa bernyanyi dalam hati dan berdoa untuk kalian, bersyukur dalam segala hal

Sudah yaah.. pulsa mama habis, nanti disambung lagi kalau mama sudah ditransfer pulsa sama kalian.. daaaaaahhhh


itulah yang buat aku tertawa sekaligus menangis
terhibur dan terharu secara bersamaan
secara tidak langsung ibu kita mengajarkan melalui kalimat tersebut
bahwa teruslah kalian bertingkah laku semangat sehat dan gembira dalam kondisi sesakit atau seterpuruk apapun itu.
sekali lagi selamat hari Ibu.. <3 p="p">
My Mom My Super Hero!


Wajah Telaga

Wajah Telaga tidak pernah berdusta
Ia bergetar saat udara halus menyapu mukanya
Ia beriak saat angin lincah mengajaknya menari
Ia tak menghindar dari undangan alam tempatnya menghampar
Menghadap awan yang menunggu sabar dini hari datang untuk keduanya besentuhan
Wajah Telaga tidak pernah menyangkal
Ia membeku saat langit memecah menjadi miliaran kristal putih
Ia mencair saat matahari kembali di angkasa tanpa serpih
Ia tak bersembunyi dari perubahan dan gejolak hati
Menanti awan yang berubah tak pasti hingga pagi datang dan keduanya berpulang pada kejujuran
Izinkan wajahku menjadi wajah telaga
Merona saat disulut cinta
Menangis saat batin kehilangan kata
Memerah saat dihinggapi amarah
Menggurat saat digores waktu
Izinkan wajahku bersuara apa adanya
Bagai telaga yang tak menolak lumut juga lumpur
Namun tetap indah dalam teguh dan ikhlasnya
Kepada udara, kepada surya, kepada alam raya
Menanti engkau yang melayang mencari arti hingga dini hari datang
Lalu kau luruh menjadi embun yang mengecupi halus wajahku
Saat engkau mencair menjadi aku dan aku hidup oleh sentuhanmu
Bersua tanpa samaran apa-apa
Saat semua cuma cinta
Cinta semua saat
Dan bukan lagi saat demi saat

- Dewi Lestari (2007)

Jumat, 21 Desember 2012

nikmati dalam mimpi saja!!





yasudah mungkin memang aku tidak akan diberikan kesempatan untuk mendaki gunung lagi..
lagipula siapa yang mau mendaki dengan orang lemah yang mereka takutkan sepertiku hahaha
jadi selamat menikmati gambar-gambar yang ada.. dan nikmati keindahan itu dari dalam mimpi..
semoga bahagia walaupun tidak nyata..

just someone's thought

I'm no genius nor do I pretend to be, however, with that being said we have heard, faced and seen that not all "predictions" come to fortune. We have had the mighty Y2K Bug and now this, yet nothing has happened. Eventually things as we know it may come to an end, but until they do cherish your family and friends. Don't take them for granted as it is my sole belief that when things really hit the fan we won't have notice, especially especially enough time to make a movie about it. When the world as we know it ends and yes I said when and not if, I'd like to think of it happening like passing away peacefully in your sleep. I doubt seriously they would have enough time to make a movie about it. Make up with your family and friends, get over your petty differences and embrace each other.  - Rodney Bigham (My English Conversation Teacher)

The Truth Is - Go Radio

i fell in love with this song since the first time i listen it haha
--------------------------------------------------------------------------

Just a list of things I’d do if I could fly
Oh I would fly straight to the moon
To bring the sands back here to you
And we’d make castles where we’d spend our days
And rooms that last eternities
And perfect cracks get fixed with ease
And if it falls apart faster than we had planned
We’ll plan for something else
Doesn’t matter if it’s raining or it's dark
You’ll be my something else
The only else cared for you are

And if I prayed for one more thing it would be time
Just a second I could pause
Just one more minute at exhaust
Cause on the list of everything I need
There’s air but first there’s you and me
There’s love and love your everything
Cause I’ve had dreams where we collected
All the clocks and put them all to bed
Because here inside this moment there is us
There need be nothing else
This is something I’ve wished for

If I had to walk the earth a thousand times
I'd do it cause I love you
Because if you said I had to
I would know it to be true
And I would spend every night under the stars
To memorize the patterns
Both our heartbeats would make
It might stop me from shaking
And the truth is
I'd be shameless
And I'd be grateful
For this one chance
For our first dance
And you are, you are, you are, you are, you are the one

If I had to walk the earth a thousand times
I'd do it cause I love you
Because if you said I had to
I would know it to be true
And I would spend every night under the stars
To memorize the patterns
Both our heartbeats would make
It might stop me from shaking
And the truth is
I'd be shameless
And I'd be grateful
For this one chance
For our first dance
And you are, you are, you are, you are, you are the one

Mungkin....

Aku tidak pernah benar-benar tahu apa yang aku rasakan. 
Tak pernah bisa benar-benar tahu bagaimana mengungkapkannya.
seperti saat ini....
mataku memanas.
nadiku berdenyut hebat.
dingin menembus menusuk tulang rusukku.
rahang yang mengeras menahan teriakan.
entah dengan apa aku mengatakkannya.
tak satupun keluar dari mulutku.
tersangkut ujung batang leher.
kata-kata itu hanya mampu mengalir deras melalui tulisan tak jelas yang menguras tenaga jemari.
berbicara kesana kemari
tak jelas kemana arahnya.
Ya.
aku tak tahu apa yang aku sedang rasakan.
berantakan.
aku ingin bicara dan tertawa.. tapi....
pelukan, dan usapan tanganmu dikepalaku dapat menenangkanku..
mungkin....

Aku Ingin Bebas

Aku
ingin
bebas….
Kebebasan
nyata
untuk
berekspresi
liar
Terbuka
tanpa
batas
ilusi
palsu
Lepas
bagai
luapan
asap
emosi
jiwa

tes kepribadian?

"Kuning Hijau?"
"Hijau"
"Hitam Putih?"
"Putih"
"Merah Biru?"
"Biru"
"Coklat Orange?"
"Coklat"

seorang teman bertanya hal tersebut secara tiba-tiba kepadaku, dan aku merasa tak asing dengan pertanyaan tersebut. kalau aku tak salah ingat itu adalah pertanyaan yang secara tidak langsung menunjukan kepribadian seseorang. hanya saja aku lupa apa arti dari setiap pilihan warna tersebut. dan entah kenapa aku sealalu sulit untuk menentukan pilihan ketika diberikan pilihan "Hitam Putih" tapi seringkali aku jawab "Putih" namun sesekali pernah juga aku menjawab "Hitam" entah kenapa -____-

saking penasarannya akhirnya aku googling mencari pertanyaan-pertanyaan serupa dan aku menemuka pertanyaan-pertanyaan dan hasilnya...

Dear User, berdasarkan test yang diambil, Tingkat ambisi Anda tergantung pada ketinggian gunung yang Anda jawab, yaitu: padang edelweiss.
Anda mencoba untuk menyenangkan setiap orang, ukuran ini kepribadian seperti yang terlihat oleh orang lain yaitu sedang.
Teman terbaik Anda adalah yang Anda butuhkan pada saat Anda berada dalam kesulitan.
웃 : Anda memiliki kepribadian yang rumit.
웃 : Anda memiliki kepribadian yang rapuh.
웃 : Anda juga unggul dan mengesankan.
웃 : Anda tidak oportunis.


pertanyaannya dan jawabanku :

1. Bagaimana Anda menggambarkan warna laut?
biru tua     jelas     hijau     suram
>Biru tua

2. Bagian mana dari gunung yang Anda ingin berada?

>padang Edelweiss

3. Bentuk apa yang paling anda sukai?
lingkaran     persegi     segi tiga
>lingkaran

4. Dari pertanyaan #3, seberapa besar Anda ingin obyek seharusnya?
sangat kecil     kecil     sedang     besar     sangat besar
>sedang

5. Dari pertanyaan #3, materi apa yang membentuk obyek tersebut?
kayu     kaca     berlian     logam
>kaca

6. Gambarkan kuda di pikiran Anda. Apakah warna kuda tersebut?
coklat     hitam     putih
>putih

7. Anda berjalan sepanjang koridor dan Anda melihat dua pintu. Satu ada di sebelah kiri Anda lima langkah jauhnya, dan yang lainnya adalah di ujung koridor. Kedua pintu terbuka.

Anda menemukan kunci di sebelah kanan lantai di depan Anda. Apakah anda mengambilnya?
ya     tidak
>tidak

8. Badai akan datang. Tempat berlindung mana yang akan Anda pilih?
mobil     rumah
> rumah

lihat kesini aja kalo mau tahu hasil kamu juga hehe
atau disini juga ada berbagai macam pertanyaan unik cobain aja hehe tinggal pilih

masih kau tanya kenapa???

sekali lagi aku menangis dan terdiam.
aku punya satu hal kesukaan yang agak sulit untuk dijalankan seorang diri. yaitu naik gunung. aku menyukai hal tersebut saat aku duduk di bangku SMP, karena saat itu memang ada program camping setiap tahunnya. aku merasa tenang dan senang berada dipegunungan, meskipun sesekali aku merasakan sakit tapi aku lebih merasa sehat disana. bahagia lebih tepatnya. aku bisa melupakan sekejap segala masalah yang ada. memandangi alam dari ketinggian. dan menghirup udara yang luar biasa sejuk. dan saat aku lulus dari SMP aku belum pernah lagi mendaki gunung karena aku tidak menemukan teman yang memiliki hobby tersebut. sekarang aku sudah kuliah semester 3 aku menemukan teman-teman yang menyukai hal tersebut dan aku luar biasa senang. aku ingin sekali mendaki gunung bersama mereka. merasakan sejuknya udara dan menatap keindahan alam dari ketinggian tanpa terganggu oleh kendaraan , bangunan, atau benda apapun kecuali tanaman. aku sangat menantikan hal tersebut. tapi satu hari aku merasa teramat sangat kesal. ketika mereka bilang "gak usah ikut ya, lo aja gak kuat dingin kan". aku diam sejenak saat mendengar kata-kata tersebut. Ya. beberapa waktu lalu aku memang mengalami kedinginan hebat dan menyebabkan aku tidak mampu menopang tubuhku sendiri. dan aku sadar kondisiku memang melemah akhir-akhir ini. tapi kata-kata tersebut membuatku merasa diremehkan. dan secara tidak langsung seperti dibilang "ah gak usah ikut, nanti malah nyusahin dan bikin orang khawatir". gak bisakah kalian kasih kesempatan? aku benar-benar ingin merasakan hal tersebut sekaliii lagi. merasakan udara sejuk dan aku ingin sekali melihat padang Edelweiss, tempat yang selama ini hanya mampu aku lihat di film, dan foto-foto yang aku temukan di internet juga milik beberapa senior/temanku yang pergi mendaki gunung.
kalian pernah dengar tidak? seseorang yang sakit parah ataupun mentalnya sedang down saat diajak mengerjakan hal yang sangat ia sukai orang itu akan merasa sehat total dan bahagia.
aku tahu yang kalian fikirkan mungkin kalian takut terjadi sesuatu kepadaku, maka tidak memperbolehkanku untuk ikut dengan alasan agar aku aman atau mungkin kalau aku boleh berfikiran jahat kalian tidak ada yang mau disusahkan saat pendakian. entahlah... salah seorang juga bilang aku harus memikirkannya matang-matang dengan apa yang ingin aku lakukan. aku semakin kesal. namun aku tidak pernah bisa mengungkapkan kekesalanku itu langsung dihadapan orang tersebut.
rahangku mengeras. aku benar-benar menahan amuk karena aku tak mungkin marah kepada mereka. mereka tidak salah. aku tahu niat mereka baik. tapi aku sama sekali merasa dipandang sebagai orang yang benar-benar lemah. bahkan aku tak dibiarkan mencobanya terlebih dahulu. aku kesal.
aku berteriak dalam diam.
aku menangis dalam senyumku.
masih kau tanya kenapa???

now i'm 20th, am I still called teenager?

19 Desember 2012 tiba juga hari ulang tahunku yang ke-20 hari yang tidak pernah aku harapkan untuk datang. kenapa? ya karena aku harus meninggalkan angka belasan dalam sebuah umur dan artinya tanggung jawabku semakin besar. tapi hari itu tidak mungkin akan terlewat. pagi itu aku dibangunkan dengan telepon dan ternyata dari pacarku yang berada di pulau sebrang. dia mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku sedangkan aku masih dengan terkantuk-kantuk menanggapinya. walaupun aku tak mendapatkan kejutan apa-apa darinya aku senang ia masih ingat. lalu aku lihat handphoneku ternyata sudah banyak notifikasi masuk entah sms, bbm, twitter, dan facebook. semuanya mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. pacarku sempat mengingatkanku untuk membawa baju ganti saat kekampus ia takut aku dikerjai. tapi aku bilang gak akan terjadi apa-apa, karena selama ini aku ulang tahun belum pernah ada satupun yang mengerjai aku atau memberikan kejutan seperti yang sering terjadi diantara teman-teman kita. jadi santai saja ucapku.
Hari itu aku kuliah fotografi dan saat itu adalah saat sedang giliranku untuk memfoto perhiasan di studio bersama beberapa teman yang gilirannya bersamaan denganku. tiba-tiba saat menit-menit terakhir kelas dan sudah agak sepi, seorang temanku bertanya,
"Indah pinjem kamera doong mau naro memory"
"ada disitu, ambil aja"
"mana?"
dideket tas tadi kan?"
"ga ada"
"masa sih?"
akupun menghampiri tasku dan ternyata benar saja kamera itu ga ada. tapi entah kenapa aku gak panik. aku merasa biasa saja. seakan aku tau dimana kamera itu. padahal sebenarnya tidak. salah seorang temanku berkata kalau tadi ada orang yang masuk dan ia mencurigai orang tersebut mengambil kameraku, namun aku tetap tidak panik dan bersikap tenang. aku mengikuti temanku yang keluar studio yang hendak melapor ke satpam untuk meminta bantuan. tapi aku masih merasa yakin kalau kamera tersebut masih ada didalam. aku pun kembali masuk kedalam studio. dan tiba-tiba beberapa yang ada didalam studio tersebut bernyanyi "Happy Birthday to youuu~" dan seorang diantara mereka memegang kue Muffin dan cricket di tangan yang satunya sebagai lilin. aku hanya mampu tersenyum. dan melengos tanpa meniup lilin tersebut. entah karena malu atau apa aku tidak tau. aku langsung bertanya mana kameraku. mereka tertawa. dan aku disuruh meniup lilin terlebih dahulu lalu memakan Muffin tersebut. barulah akhirnya kameraku dikembalikan. 
selama 20 tahun aku ulang tahun baru kali ini aku diberikan kejutan seperti itu. aku senang. setiap tahunnya aku hanya mampu berekspektasi dan berharap, namun tidak pernah terjadi. dan kali ini terjadi walaupun tidak sesuai yang diekspektasikan. tapi aku senang luar biasa karena akhirnya setelah 20 tahun ada yang bisa memberikanku surprise walaupun kecil-kecilan aku sangat menghargainya. dan hal tersebut gak akan pernah aku lupakan. aku hanya berharap di ulang tahun yang selanjutnya aku bisa mendapatkan sesuatu yang lebih menyenangkan dari saat itu.
ahh sekarang aku 20 apakah masih bisa disebut teenager? haha
terima kasih semuanya yang telah mengucapkan dan memberi doa ;)

Jumat, 14 Desember 2012

Silhouette - Owl City

I don't know why.. this song's just amazing for me.. Just love it :)

----------------------------------------------------------------------------------------

I'm tired of waking up in tears 
Cause I can't put to bed these phobias and fears 
I'm new to this grief, I can't explain 
But I'm no stranger to, the heartache and the pain 
The fire I began is burning me alive  
But I know better than to leave and let it die 

I'm a silhouette, asking every now and then  
Is it over yet? Will I ever feel again?  
I'm a silhouette, chasing rainbows on my own  
But the more I try to move on, the more I feel alone 
So I watch the summer stars to lead me home  

I'm sick of the past I can't erase 
A jumble of footprints, and hasty steps I can't retrace  
The mountain of things I still regret  
Is a vile reminder that I would rather just forget (No matter where I go) 

The fire I began is burning me alive 
But I know better than to leave and let it die 

I'm a silhouette, asking every now and then (Now and then) 
Is it over yet? Will I ever smile again? 
I'm a silhouette, chasing rainbows on my own  
But the more I try to move on, the more I feel alone 
So I watch the summer stars to lead me home  
Cause I walk alone (No matter where I go) 
Cause I walk alone (No matter where I go) 
Cause I walk alone (No matter where I go) 

I'm a silhouette, 
asking every now and then (Now and then)  
Is it over yet? Will I ever love again? (Love again)  
I'm a silhouette, 
chasing rainbows on my own  
But the more I try to move on, the more I feel alone  
So I watch the summer stars to lead me home 
I watch the summer stars to lead me home

Ceritaku Tentang.... (Chapter 6)

Catatan : Ilona

Hujan...
tubuhku membeku benar-benar dingin. aku lupa aku tak lagi bisa terkena hujan seperti ini. kami menepi disebuat minimarket. aku berdiri disana sambil terus meniup-niupkan udara ke tanganku dan mengusapkannya kebeberapa bagian tubuhku agar menghangat. tapi aku tetap kedinginan. temanku memberikan jaketnya kepadaku. aku menolaknya karna aku takut ia kedinginan juga. tapi ia memaksa dan langsung meletakkannya ditubuhku. sesak. dan kepalaku sedikit pusing. tak lama aku merasa mual dan terbatuk karena sedang batuk dan flu ternyata darah itu keluar lagi beserta batukku tadi. aku merasa semakin takut dan teringat perkataan dokter yang belum pasti saat itu hingga saat ini. aku minta tolong kepada temanku untuk membelikanku air mineral untukku membersihkan darah itu dari tangan dan mulutku. semakin lama dadaku semakin sesak. aku duduk di depan minimarket tersebut. kepalaku semakin sakit dan nafasku semakin sedikit membuat tubuhku melemah.temanku mengambil scraftnya yang biasa ia jadikan sebagai penutup wajahnya saat mengendarai motor. dan melilitkannya dileherku agar aku merasa lebih hangat. dan tetap saja tubuhku masih dingin. sungguh aku benar-benar tersiksa dan sama sekali tidak merasa enak dengan temanku. aku ingin menyuruhnya pulang dan tidak mengkhawatirkan aku tapi aku tak berani mengatakkannya. aku pun takut sendiri. sesaat aku sedang berusaha menarik nafas sedikit demi sedikit aku lihat ia berjalan kedepan entah apa yang ia cari. aku menundukkan kepalaku karena pusing mulai sangat terasa dan tubuhku benar-benar lemas. tiba-tiba aku mendengar namaku dipanggil aku mengangkat kepalaku yang sedang benar-benar berat perlahan. entah seperti apa wajahku. tolol mungkin. ia membawakanku segelas teh hangat untuk aku sentuh gelasnya agar aku merasa lebih hangat. namun saat aku memaksakan untuk mengangkat kepalaku dan menguatkan nafasku untuk meniup , mataku kabur dan aku hilang kesadaran sesaat. aku melihat cahaya terang sekali entah cahaya apa itu. tapi kembali lagi gelap secara tiba-tiba dan aku medengar namaku dipanggil berkali kali. akupun berhasil membuka kedua mataku. tapi aku tidak mampu berkata-kata, nafasku benar-benar agak terhenti. aku diam. aku dengar temanku berkata "na? jangan bikin takut..heii!!" aku hanya menggeleng perlahan dan menggenggam tangannya erat. aku tak mampu bernafas secara sempurna. sakit. akupun mengumpulkan tenaga untuk berkata
"aku mau pulang"
"sekarang? tapi masih hujan gini.."
"oksigenku di rumah"
"astaga!"
"Jaketmu?"
"Pakai!"
"Jangan kalau kamu ikutan sakit gimana"
"Gak akan. ayo!"
iapun langsung menyalakan motornya dan membantuku berdiri lalu mengantarku kerumah.
sedikit lega setelah menggunakan oksigen yang ada. namun kepala ini masih tetap sakit. aku melepaskan jaketku yang basah dan digantikan dengan selimut oleh temanku. aku benar-benar merasa bersalah kepadanya. aku membuatnya repot. entah harus dengan apa aku menebusnya. aku harap semua ini cepat berakhir. entah bagaimana caranya.


Ceritaku Tentang.... (Chapter 5)

Catatan : Annabelle

Hari ini dia hadir kembali setelah kejadian 4 hari yang lalu itu dan berperilaku seperti biasanya. hanya saja wajahnya pucat. aku rasa dia belum sehat benar. tapi semoga ia baik-baik saja. 

2 minggu setelah kembalinya dia ke sini, ia tidak terlihat membaik, sedang flu berat sepertinya.
aku lihat ia pulang bersama temannya dengan wajah ketakutan saat akan menghantam hujan. entahlah. 
ternyata ia tak bisa terkena hujan seperti itu. tubuhnya menggigil tidak karuan, dan lagi darah ia keluarkan sambil terbatuk-batuk. dan aku merasakan ia menahan tangis didepan temannya dan tidak banyak berkata-kata dihadapan temannya itu. beberapa saat aku lihat ia terduduk didepan minimarket tempat mereka berteduh, dan beberapa menit setelahnya aku lihat ia seperti kesakitan. sungguh aku melihat ia pingsan dan aku kaget. tapi aku hanya mampu melihat dan tak mampu menolongnya. aku hanya mampu melihatnya dari kejauhan dan berharap temannya bisa dengan cepat membangunkannya. iapun sadar setelah beberapa kali tubuhnya diguncang. aku merasakan temannya merasakan takut dan panik namun ia berusaha tenang. Ilona terbangun dan terdiam. tatapannya hampa, mulutnya terbuka sedikit. sesaat tangannya menggenggam kuat. sepertinya ia sulit bernafas. aku tak tahu. aku hanya mampu mendoakannya.

Kamis, 13 Desember 2012

Ceritaku Tentang.... (Chapter 4)

Catatan : Ilona

"kanker otak dok?"

"saya belum bisa memastikan, hanya saja terdapat beberapa tanda"

"tapi masa iya kanker dok??"

"sebaiknya kita periksa dulu saja lebih lanjut. semoga saja dugaan saja salah"

"dokter jangan bikin saya takut..."

"tidak..sekarang periksa darahnya saja dulu ya, untuk memastikan apakah kamu thypus atau flu biasa" Dokter itu berkata sambil tersenyum tenang


"baik dok.."

sore itu aku benar-benar terkejut dengan apa yang dikatakan oleh dokter kepadaku, tidak percaya keluhan yang aku ceritakan kepadanya ternyata menyerupai gejala kanker otak walaupun belum dapat dipastikan olehnya. sore itu pula aku menjalani tes darah utnuk mengetahui apakah aku terkena thypus atau penyakit lain, yang menyebabkan kondisi tubuhku melemah 2 minggu terakhir ini. 
satu jam setelah pemeriksaan hasilnya pun keluar, ternyata aku thypus dan langsung opname saat itu juga karena kondisi tubuhku benar-benar lemah. selanjutnya aku menjalani pemeriksaan lambung, dan ternyata salah satu bagian didalam lambungku terluka dan menyebabkan aku tidak dapat menerima makanan padat sedikitpun, bahkan yang lunak sekalipun. setelah itu aku beristirahat total di rumah sakit.

sabtu sore aku masuk dan pada minggu pagi aku minta keluar dari rumah sakit karena aku berniat mengikuti kuliah di hari senin dan ikut mengerjakan tugas diluar bersama teman-temanku. awalnya aku tidak diperbolehkan untuk meninggalkan rumah sakit, karena aku belum terlalu kuat dan belum menjalani pemeriksaan lanjut mengenai benar atau tidaknya ada kanker tersebut. namun akhirnya diperbolehkan setelah membujuk ibu, dan dokter yang merawatku.
dengan catatan aku harus rajin meminum obatku dan makan teratur walaupun sementara ini aku hanya dapat mengkonsumsi susu dan banyak beristirahat dan kontrol kembali seminggu setelah ini. akupun mengiyakannya agar aku dapat kembali menjalani kegiatanku dengan segera.

Certiaku Tentang.... ( Chapter 3)

Catatan : Ilona

"dari mana datangnya darah ini?" aku berkata didalam hati.
entahlah aku pun tak mengetahui jawabannya, penasaran jelas saja. tapi aku memilih untuk tidak mengetahuinya dan terus berfikir positif bahwa aku tidak apa-apa. tapi kali ini tubuhku benar-benar melemah. suhu badanku tinggi. pusing. mual. tak seimbang. dan pengelihatanku agak kabur.
dan lagi aku mengeluarkan darah melalui mulutku. dan aku tak sanggup lagi menahan itu semua hingga pada akhirnya aku terjatuh pingsan dan tak atu apa yang terjadi selanjutnya. saat terbangun aku sudah berada disebuah kursi dengan posisi tidur. kembali mual dan pusing aku rasakan. saat itu aku minta bantuan untuk menuntunku ke kamar mandi namun secara tiba-tiba seorang temanku menyambar tubuhku dan menggendongku ke luar ke arah sebuah mobil. aku berusaha melepaskan diri namun tubuhku tidak sekuat yang aku harapkan. benar-benar-benar tidak dapat melepaskannya. aku tidak mau dibawa menemui dokter karena aku merasa tidak perlu diantara mereka ada yang tau sandainya aku mengidap suatu penyakit serius ataupun tidak. aku pun belum siap untuk apapun yang akan terjadi setelah aku menemui dokter. apalagi dokter yang akan memeriksaku bukanlah dokter yang mengetahui kondisi tubuhku dari awal. maka itu aku berusaha menolak. dan pada akhirnya mereka mengantarku pulang.

Ceritaku Tentang....(Chapter 2)

Catatan : Annabelle

sekali lagi aku melihat dia begitu lemah, hari ini dia jatuh pingsan disaat akan segera memasuki kelas untuk mata kuliah selanjutnya. ini kesekian kalinya pula aku menemukan dia terlihat mual dan mengeluarkan darah. dan parahnya kali ini ia pingsan. semua bingung dengan apa yang terjadi, ia pun digotong dari lantai tempat ia tak sadarkan diri untuk ditidurkan disebuah kursi panjang hingga ia tersadar. tak lama setelahnya ia tersadar, beberapa diantara mereka yang berada didekatnya langsung membantunya bangun dari posisi tidurnya, sedangkan yang berada disekelilingnya hanya menatap termasuk aku yang memperhatikannya dari kejauhan. ia terlihat pusing dan mual, beberapa kali ia terlihat memegang kepalanya dan memejam-mejamkan matanya serta mengembungkan pipinya dan menelan ludah. dan tak lama kemudian ia terlihat menunduk dan sekali lagi darah muncul ditangannya, dan ia meminta untuk dibawa ke toilet. beberapa temannya panik. saat ia sedang bersusah payah berjalan dan digotong beberapa orang, salah satu dari temannya menyambar tubuhnya dan langsung menggotongnya keluar dari lobby kampus menuju sebuah mobil, aku lihat ia meronta lemah dan menolak masuk kedalam mobil. ia tidak mau dibawa menemui dokter. entah apa alasannya. namun ia tenang saat ada yang mengatakan tidak akan dibawa ke dokter namun akan diantar pulang. mobil itupun meluncur.

Sweet December!

hi..
akhirnya setelah beberapa hari wifi kosan ini mati sekarang sudah bisa digunakan kembali haha sekarang bisa blogging lagi deh.. 
sebenarnya masuk desember ini aku merasakan sedih dan senang, senangnya karena sudah memasuki akhir tahum dan mendekati libur haha sedangkan sedihnya aku akan segerra berulang tahun dan bertambah umur lebih tepatnya meninggalkan umur belasan dan benar-benar mulai hidup baru menjadi orang yang lebih dewasa dan bukan lagi teenager yang masih suka bersenang-senang. kenapa sedih? karena aku merasa tanggung jawabku bertambah besar, lebih berat, dan aku belum dapat membahagiakan ibuku diusiaku yang saat ini, masih saja menyusahkannya walaupun ibuku tidak pernah bicara. aku malu. aku sedih. tapi aku akan terus berusaha menjadi yang lebih baik untuk ibuku. untuk keluargaku.
oh ya, beberapa waktu lalu aku pernah membuat posting yang berjudul "Ceritaku Tentang...." niatnya itu mau dilanjutin bikin semacam novel gitu hahaha maklumlah pengarang gak kesampean, mumpung ada blog sebagai media lebih baik dimanfaatkan toh? lumayankan mengasah kemampuan menulis, dari pada ngepost yang gak jelas hehehe dan semoga aja ceritanya menarik buat dibaca hehe amiiin
selamat berakhir tahun semuanyaaaa...
tungguin ceritanya yaa :D

Kamis, 29 November 2012

untuk 12 November 2012

tanggal 12 November lalu cowo gue ulang tahun dan gue hampir lupa karena gue lagi benar-benar disibukan sama tugas UTS yang dalam waktu dekat itu harus dikumpulkan.
11 November 2012, Disaat gue lagi serius ngerjain tugas itu dihadapan laptop tiba-tiba bb gue bunyi dan ternyata ada bbm masuk dari seorang teman cowo gue yang kenal sama gue karna dikenalin sama cowo gue itu, dia bilang "cha besok Fajar ulang tahun loh" gue tersentak dan langsung liat jam di laptop gue yang saat itu sudah menunjukan pukul 9 malam lewat sekian. lalu gue jawab bbm itu, "iya tau kok, tapi belum nyiapin apa-apa niih...ada ide gak??" gue bingung setengah mati, sama sekali belum buat kejutan apa-apa dan parahnya lagi gue lupa sama sekali besok adalah ulang tahunnya dia. gue langsung bbm dan sms beberapa teman untuk mencari ide. ketika yang lain belum pada jawab teman yang bbm pertama tadi jawab lagi menyarankan gue untuk buat video ucapan selamat ulang tahun buat dia lalu di upload atau dikirim melalui e-mailnya tapi gue fikir gak akan keburu buat bikin video semacam itu belum lagi ngeditnya kan. dan masuk lagi bbm dari teman gue itu bilang "semangat chaaa masih ada 3,5 jam lagi sebelum jam 00.00" paniklah gue makin hahaha akhirnya gue muter otak, jadilah gue sms temen gue buat minta anterin cari lilin keluar kosan naik motor, dan pas banget carrefour deket kosan gue saat itu hampir tutup haha gue langsung ngibrit ke rak bagian perlengkapan pesta dan semacamnya.. sialnya gue gak nemuin lilin ulang tahun yang banyakan akhirnya gue beli lilin aroma terapi yang harganya bisa dibilang cukup mahal, gue beli 3 pak dan total lilinnya ada 30 dan semuanya jadi seharga Rp 59.900,00 padahal saat itu gue cuma punya uang Rp 70.000 dan masih banyak keperluan tugas dan makan haha setelah berhasil beli lilin gue langsung kembali ke motor temen gue dan langsung ngajak balik tanpa basa basi. sampe kosan gue langsung buka semua bungkus lilin itu dan gue nyalain semua setelah itu gue susun beberapa bentuk, abis itu gue edit sedikit di photoshop lebih tepatna sih digabung-gabungin doang haha.dan hal itu baru selesai mendekati jam 12 malam hahaha panik buan main tapi seruuu. setelah selesai gue langsung bbm personal teman-teman yang kenal sama cowo gue buat minta mereka ganti dp jadi gambar yang gue bikin tersebut. setelah itu gue baru telepon dia buat ngucapin selamat ulang tahun. dan entah karena masih kebawa panik atau gimana gue jadi canggung pas nelepon, ngomongnya gak jelass hahaha kayak orang telepon terus salah sambung.. setelah ketawa-tawa gak jelas dan nyuruh dia liat dp bbm gue gue mengakhiri telepon tersebut. dan baru kepikiran kenapa gue gak buat voice note aja hahaha tapi udah garing juga gue pikir kalo gue buat setelah telepon. gak lama setelah itu dia ganti pm bilang makasih tapi nulisnya bukan nama gue nulisnya "creator"..besokkannya gue liat dia ganti pm bilang terima kasih ke temennya dan nyebut namanya, jujur gue agak cemburu pas liat kayak gitu soalnya dia disebut namanya dan gue gak disebut -,- terus gue nanya sama dia orang itu ngapain ternyata dia ngirimin voice note. DAN GUE NYESEL KENAPA GUE GAK NGIRIMIN VOICE NOTE KE DIA -______- gue langsung buat voice note yang isinya nyanyi lagu ten2five - happy birthday sama ngucapin selamat dan sebagainya tapi gak gue kirim karena gue malu karena telat dan takut dibilang ngikutin temennya itu.. jadi.. voice note itu cuma gue save di bb gue entah kapan bakalan nyampe kedia haha -,-
oia, ini dia hasil karya dadakan gue buat ulang tahun dia hahaha..
kata beberapa teman gue biaya yang gue keluarin lumayan mahal, tapi buat gue semahal apapun suatu benda gak ada artinya kalau itu buat seseorang yang gue sayang.
intinya jadi orang jangan itungan mau sama temen atau sama siapa aja, apalagi sama orang yang kita sayang. :)
ini yang gue jadiin dp



















nahhh ini yang gue suruh temen-temen gue jadiin dp mereka hehe














Aku Percaya Kita Mampu

Pagi ini fikiranku langsung tertuju kepadamu..
seseorang yang telah memberiku mawar merah,
seseorang yang telah memberikanku edelweiss,
seseorang yang telah memberikan darahnya kepadaku, 
seseorang yang telah rela membuang waktunya bersamaku,
seseorang yang telah memberikan sejuta maaf disegunung kesalahanku,
seseorang yang telah memberikan segala-galanya kepadaku selama 29 bulan ini.
berharga
sangat berharga
bahagia
sangat bahagia
bertahan
sangat ingin dipertahankan
terimakasih
terimakasih atas segala-galanya
kau yang terbaik dari sekian yang pernah singgah
serius
sangat serius
walaupun sekarang terpisahkan oleh jarak yang cukup jauh, tapi aku percaya suatu hari nanti kita akan bersama setiap hari, bahagia, tertawa, tersenyum, sedih, menangis, berteriak, bicara berasama..tanpa penghalang. aku yakin itu kepadamu setelah banyak yang kita lalui.
aku percaya
sangat percaya
kita mampu lalui
kita mampu bersama


Rabu, 28 November 2012

tapi...

mataku terpaku
langitku sendu
tatapan kian menyepi
rindu akan matahari

senyum mengiringi
pelangiku kembali
matahariku kembali
tapi.....

aku merapuh
sedih
tapi aku tersenyum
sakit
tapi aku berkata tak mengapa
teriak
aku hanya dapat menangis

aku ingin kuat seperti aliran air deras
aku ingin kokoh seperti tembok cina
aku ingin berdiri setegar ayah dan ibuku

itulah kesungguhanku

hari ini tak berawal dengan baik..
sampai malam ini aku bercerita padamu tentang mimpi burukku
hingga menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang membuatku sedikit berfikir..
tapi aku menjawabnya sesuai hatiku..

"Kalau kamu disuruh milih kamu yang sakit atau orang terdekat kamu?"

"aku yang sakit, kenapa kamu nanya gitu?"

"gapapa, mau tanya aja, berarti kamu bukan pasrah (nyerah) tapi rela (ikhlas), kalo disuruh milih kamu sakit apa aku sakit?, milih apa?"

"Aku yang sakit"

"Kalo disuruh milih kamu bahagia aku sakit atau sebaliknya?"

"Aku sakit kamu bahagiaaaa"

"masaa??"

"disuruh milih kan?? ya itu pilihan aku"

"lebih baik kamu jujur tapi sakit apa lebih baik bohong tapi bahagia?"

"jujur tapi sakit aja deh ._____."

"siap nerima kenyataan tapi sakit? atau nerima kebohongan tapi bahagia?"

"kenyataan"

"yakin dengan kata-kata kamu? /:)"

"iya. kenapa?"

"gapapa ;)"

"seriusan??"

"serius.. :) "
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

dipostingan tahun-tahun yang lalu aku pernah bilang, kalau kebahagiaanku adalah melihat orang yang aku sayang bahagia.. walaupun aku yang menanggung rasa sakit itu..
aku tidak mau melihat orang-orang disekitarku terutama yang aku sayangi sakit.. walaupun tanpa sadar aku masih sering kali menyakiti hati mereka tapi sungguh aku tidak pernah bermaksud.. semakin hari aku semakin berusaha lebih baik..menjadi yang terbaik walaupun tak mungkin..
bagaimanapun itu... bila aku dapat memilih mereka yang sakit atau aku yang sakit.. lebih baik aku yang sakit.. bahkan bila bisa memilih aku atau mereka yang meninggal, aku akan memilih aku yang meninggal meskipun aku belum siap untuk "pulang".
itulah kesungguhanku..

Selasa, 27 November 2012

ceritaku tentang....

wanita yang tidak lagi berambut panjang itu tubuhnya semakin hari semakin melemah.
ya dia selalu terlihat biasa saja. ia tertawa, dan bercanda seperti biasa.. tapi kadang dia tidak mampu menyembunyikan kalau tubuhnya sedang tidak benar-benar sehat. tubuhnya semakin rapuh dan sering kali kehilangan keseimbangan, yang ia tahu ia hanya menderita cephalgia, namun entah kenapa belakangan ini ia sering kali mengeluarkan darah dari mulutnya terkadang dari hidungnya, terutama saat cuaca sedang dingin, hal itu juga terus terjadi ketika ia merasa dada atau kepalanya sakit, bahkan saat kelelahan. entah apa yang diderita sebenarnya ia tidak pernah benar-benar tahu. kadang ia merasa tidak tahan dengan apa yang dideritanya, namun ia tidak suka dan tidak mau memeriksakannya ke dokter, entah apa ketakutan utamanya.. namun ia tidak suka dibawa kesana. dan..... setiap kali ia tertangkap basah tengah mengeluarkan darah dari mulutnya ia selalu berkata tidak apa-apa..padahal ia menyembunyikan rasa sakit yang luar biasa dan pandangannya sedikit kabur dan tubuhnya tidak stabil. kadang ia terlihat takut dan gemetar..entahlah....aku hanya berharap dia bisa sehat seutuhnya.. :)

Rabu, 14 November 2012

Tuhan? Bisakah aku lebih dulu??


Tapat sembilan hari lagi adalah hari Jumat 23 November. Dan itu adalah tanggal yang sangat-sangat aku takutkan. Ya. Tepat 5 tahun yang lalu ayahku meninggal pada hari Jumat 23 November 2007 saat waktu shalat Jumat. Aku takut kejadian itu terlulang kembali pada seseorang yang aku sayangi.

Malam ini aku menangis. Aku termenung.
Aku ingat saat hari kepergian ayahku aku sedang bertengkar dengannya, aku marah karna ayahku tidak biasanya berbicara kasar padaku saat aku sulit dibangunkan untuk pergi sekolah. Diperjalanan menuju kantor ayahku, sekolahku dan adikku, kami tak saling berbicara seperti biasanya, bahkan saat ia turun dari mobil untuk masuk ke kantornya aku tidak cium tangannya seperti biasa. Aku benar-benar tidak menatap wajahnya.

Sesampainya disekolahpun aku tak mau memikirkan dia aku ingin melupakannya sesaat dengan bercanda bersama teman-temanku, siang saat aku berada di kantin waktu istirahat shalat jumat aku sedang tertawa super keras karna pembicaraan yang cukup seru dan tiba-tiba aku ingin ke toilet namun sebelumnya aku mengambil handphoneku yang dititipkan dilaci meja guru (selama proses belajar mengajar di SMPku dulu tidak diperbolehkan menggunakan handphone makanya disimpan disana sampai pulang sekolah) , aku agak bingung mengapa banyak sekali missed call dari ibuku. Namun aku tidak menghiraukannya dan langsung menuju toilet.

Sesampainya aku di toilet aku melihat nomor ibuku menelepon lagi, lalu aku angkat dan aku dengar ibuku berbicara sambil terisak dan berkata “papa pergi...” aku tak sadar. Aku bertanya dengan nada biasa “pergi kemana ma?” , lalu ibuku mengulang kalimatnya dengan tangisan yang sedikit lebih kuat . aku menangkap apa yang dimaksud ibuku. aku pun spontan melepaskan genggaman handphone itu tanpa mematikannya terlebih dahulu dan langsung berteriak histeris saat itu juga, teman-temanku dan beberapa guru menghampiriku di toilet dan bertanya “icha kenapa??” aku tak sanggup menjawabnya aku hanya terus menangis dan berteriak “Papaaaa!!!!” mereka bingung karena aku hanya mengucapkan kata-kata itu berulang kali dan bertanya “Iya, papa kenapa?” tetap aku tak kuasa menjawabnya dan terus berteriak. Hingga salah satu dari mereka yaitu guruku mengambil handphoneku dan menelepon ibuku dan bertanya “Assalamu’alaikum ibu, ini icha nangis-nangis teriak papa, ada apa ibu dengan papanya?” dan ternyata yang menjawab adalah tanteku yang entah bagaimana ia menjawabnya ditelepon sana, aku hanya mendengar suara guruku berkata “Innalilahiwaina’ilaihiraajiuun” spontan semua yang berada disekelilingku saat itu terkejut dan langsung berusaha menenangkanku sambil berkata “ sabar chaa” namun aku terus berteriak.
 
Sampai aku dan adikku dijemput oleh sepupuku dan seorang guru beserta beberapa orang temanku ikut menuju rumahku, barulah aku berhenti berteriak namun tidak berhenti menangis. Mendekati gerbang perumahanku aku melihat bendera kuning dipagar tersebut, setelah lebih maju lagi aku melihat kerumunan orang, mobil, ambulance serta beberapa karangan bunga didepan rumahku. Air mataku mengalir deras kembali dan aku merasakan beberapa temanku menggenggam pundakku. Sesampainnya aku didepan rumah aku langsung membuka paksa pintu mobil tersebut tanpa perduli mobil itu sudah berhenti apa belum. Aku berlari liar dan menghantam apapun dan siapapun yang menghalangiku dan langsung menghampiri jasad ayahku yang sudah tertidur di tengah ruangan. 

Aku membuka kain penutup mukanya dan meletakan tanganku dimulutku dan semakin menangis kencang, aku terkejut dan berharap semua itu hanyalah mimpi. Wajahnya pucat, bibirnya membiru, namun badannya belum dingin, ia masih hangat aku dapat merasakannya ketika aku memegang tangannya yang tertutup kain batik. Aku hendak mencium dan memeluknya namun aku ditarik dengan cepat oleh beberapa orang dan berkata “indah, kalo mau cium papa jangan gak boleh nangis dulu..” aku tidak mengerti dan bertanya mengapa demikian, dan ada yang menjawab “papa gak boleh kena air mata, kasian dia nanti sedih, jadi kalau mau peluk dan cium papa jangan nangis dulu ya” akupun mengangguk dan berusaha mati-matian menahan tangis, aku duduk disampingnya, menatapnya lekat-lekat. Aku masih tidak percaya apa yang berada didepan mataku, teringat aku pagi ini tak ada kesan menyenangkan di hari terakhirnya. Aku sedih aku belum meminta maaf. Dan semua sudah terlambat. Kemudian fikiranku kosong dan aku mulai berhanti menangis, dan aku bertanya apakah aku sudah boleh mencium dan memeluknya setelah diperbolehkan akupun langsung bergerak maju dari tempatku duduk dan memeluk serta mencium kening ayahku, hal yang belum pernah aku lakukan semasa dia hidup, aku hanya pernah merangkul tangannya dan menarik-narik tangannya, belum pernah aku memeluknya bahkan menciumnya, mungkin pernah saat aku masih balita, namun aku belum menyadarinya saat usia tersebut.

Saat aku mencium keningnya dadaku terasa sakit, aku teringat aku sering membuatnya kesal dan belum pernah aku membuatnya benar-benar bangga. Bahkan pagi itupun aku tak membuat dia senang. Dan aku buru-buru menjauhkan mukaku dari ayahku karena aku tau air mataku akan kembali mengalir deras. Setelah itu aku duduk kembali dan menutupi wajahku dengan lutut kakiku yang ditekuk dan tangan yang mengumpat diantara paha dan badanku. Aku menangis. 

Setelah dimandikan ayahku langsung dishalatkan dan dibawa ke tempat pemakaman sebelum terlanjur sore, aku tak kuasa melihat ayahku dimasukkan ke liang kubur, namun aku tidak mau memalingkan wajahku dari sana karena itu adalah saat terakhir aku dapat melihat ayahku. Aku memaksakannya dan mengumpulkan keberanian, beberapa saat setelah ayahku sampai didasar tempat tinggalnya ibuku pingsan dan orang-orang disekitarnya langsung mengangkut dia ke mobil sedangkan aku langsung ditarik menjauhi lokasi ayahku karena mereka takut terjadi hal yang seruapa akupun kembali menangis saat beberapa orang menghampiriku dan berkata “yang tabah ya sayang” setelah selesai acara pemakaman aku dan keluargaku kembali ke rumah.

Aku menanyakan bagaimana kejadian kepergian ayahku siang itu, aku lupa siapa yang menjawab tapi aku ingat jelas jawabannya “saat itu dikantornya akan segera melangsungkan shalat Jumat, sambil menunggu shalat dimulai bapak ambil wudhu dan membaca al-qur’an di dekat tangga tempat ia akan shalat bersama rekan-rekan kerjanya, setelah ia mendengar komat iapun segera menutup al-qur’annya dan menaiki anak tangga tersebut, namun tiba-tiba ia pingsan dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat oleh orang-orang kantornya, kami berhasil menelepon mama, dan mencoba menghubungi kamu disekolah tapi gak diangkat-angkat dan setelah bapak dinyatakan meninggal oleh dokter di rumah sakit tersebut langsung kami membawanya pulang.”

Aku kembali menangis. Setelah kejadian itu aku mengalami trauma berat. Aku jadi seperti orang tak punya warna kehidupan. Yang ada dipikiranku hanya ayahku, tatapanku selalu kosong, dan aku sama sekali tidak merespon pertanyaan orang-orang disekitarku, kecuali pertanyaan tersebut memiliki jawaban ya atau tidak dan aku hanya menjawabnya melalui anggukan dan gelengan kepala. Tidak dengan mulut. Dan tidak pernah menatap ke arah mereka, aku hanya menatap kesatu arah namun tidak tau memfokuskan ke arah mana, dan dalam diamku itu air mataku tetap mengalir setiap beberapa saat, aku tidak mau makan, aku tidur dipangkuan nenekku malam itu aku menghadap kearah pintu yang terbuka lebar menatap langit hitam berbintang. Dan berharap ayahku muncul kembali didepan pintu itu namun aku tau itu tak akan terjadi. Air mataku kembali mengalir namun aku memejamkan mata dan menangis dalam tidurku.

Keesokan paginya aku terbangun dan sudah di tempat tidur, aku melihat kiri kananku banyak keluargaku dan saat keluar kamar banyak juga keluargaku yang lain, ketika aku hampir membuka mulut untuk bertanya ada apa mereka berkumpul aku menutup kembali mulutku setelah melihat karangan bunga dan bendera kuning yang ada didepan rumahku, aku teringat ayaku sudah tiada, aku terduduk di kursi yang ada didepan pintu aku terdiam dan kali ini menatap kosong ke arah langit cerah pagi itu, terdengar suara ibuku berkata “hari ini gak usah bimbel dulu aja ya ka? Mama izinin.” Ya, waktu itu sedang menjelang UAN SMP, beberapa detik aku berfikir dan setelah melihat mata sembab ibuku aku barulah membuka mulutku “gak ma aku masuk aja” ibuku kembali meyakinkankua apakah aku benar-benar ingin masuk dengan keadaan seperti ini, aku menganggukan kepalaku lalu kembali menatap langit biru itu. 

Setelah siap-siap, aku pergi ke sekolahku untuk bimbingan belajar menjelang UAN diantar oleh pamanku. Sesampainya aku di sekolah aku berjalan keluar mobil dengan tatapan kosong tanpa menghiraukan kiri kananku, terus berjalan menuju ruang kelas bimbel. Dan langsung duduk diam tidak menegur atau bercanda dengan yang lainnya seperti biasanya. Beberapa temanku menghampiriku dan berkata sabar, dan spontan air mataku kembali mengalir. Namun aku tetap terdiam. Selama pelajaranpun aku tidak ingat apakah ada yang aku simak atau tidak. Sampai guruku bertanya apakah aku tidak apa-apa dan memperbolehkan aku untuk pulang kembali aku berkata tidak apa-apa dan melanjutkan pelajaran. Namun ternyata aku benar-benar tidak menyimak apa yang ada dikelas, saat kelas bubar aku tetap terdiam di tempat aku duduk, beberapa temanku dan orang tua temanku yang naik ke atas kembali mengucapkan duka kepadaku dan kembali air mataku mengalir mereka bilang “Allah sayang sama papa makanya disuruh pulang sekarang, mungkin itu yang terbaik jangan sedih lagi ya..” dan tangisku semakin deras. Hingga akhirnya aku dijemput kembali untuk pulang ke rumah.

Aku terus diam seperti itu entahlah 3 atau 5 hari. Dan kembali ceria seiring berjalannya waktu dan dukungan dari keluarga serta dari teman-temanku, karena akan menjelang UAN juga maka aku berusaha mengembalikan kekuatan diriku. Karna aku tidak mau tidak berhasil dalam UAN.

dan hingga sekarang aku masih seringkali deg-degan ketika melihat ambulance dan langsung mengirim pesan ke ibuku menanyakan apa yang sedang ia lakukan. dan ketakutan setiap mendekati tanggal 23 November, apalagi mengetahui tanggal 23 November kali ini juga hari Jum'at seperti kejadian 5 tahun lalu tersebut. takut . benar-benar takut.
 
Sekarang aku jadi lebih dekat dengan ibuku, menjadi sahabat. Dulu hampir tidak pernah sharing, sekarang kami jadi sering sharing, apapun yang biasanya kita ceritakan ke teman-teman kita kini aku ceritakan terlebih dahulu kepada ibuku. aku sering memeluknya dalam setiap kesempatan. Setiap memeluknya aku selalu teringat ayahku. 

Malam ini aku merenung, aku menatap lekat-lekat foto aku, ibuku , dan adikku.
apakah aku sudah sedikit membahagiakan ibuku? 
Ataukah aku masih terlalu membebaninya? 
Apakah aku masih membuatnya menangis? 
Apakah aku masih sempat membahagiakan ibuku sebelum waktu salah satu dari kami habis? 
Apakah ... aku? 
Atau ibuku yang lebih dulu kembali ke “RUMAH” ? 
bagaimana jika ibuku lebih dulu??
Bagaimana jika adikku lebih dulu?
begitu banyak pertanyaan dikepalaku.

Entahlah aku akan merasa sangat kosong tanpa mereka berdua terutama ibuku. kini aku jauh ratusan kilometer darinya. Aku sedikit menyesal karna kuliah di Bandung, dan itu tandanya aku tidak dapat bertemu ibuku setiap hari seperti dulu. Kadang aku berfikir apakah ibuku baik-baik saja? Dan kadang aku panik ketika ibuku lama menjawab pesan singkatku. Dan bernafas lega setelah ia menjawabnya dan ia sedang apa. 

Aku tak tau apa yang akan aku lakukan bila hal itu tidak dapat aku lakukan lagi. Entah apa yang akan terjadi. 
Aku menangis. 
Aku ingin membahagiakan dan membuat ibuku bangga sebelum salah satu dari kami pergi. Kadang aku juga berfikir bisakah aku pergi lebih dulu dibanding ibu dan adikku? Aku takut dengan perasaan kehilangan seperti saat perginya ayahku. Aku sungguh tak ingin merasakan kehilangan seperti itu lagi. Aku teramat sangat menyayangi mereka.
Tuhan... Bisakah aku lebih dulu??

Rabu, 19 September 2012

10 Hal Mengejutkan yang Membuat Anda Cepat Tua

seperti biasa nemu lagi di yahoo news.. hehe karena menurut saya menarik jadi saya copy paste lagi.. :p silahkan dibacaaa hehe

1. Menonton TV Kita semua tahu bahwa duduk berjam-jam di depan TV tidaklah baik untuk pinggang. Tetapi Anda mungkin tidak tahu bahwa hal itu juga memperpendek hidup Anda. Peneliti dari University of Queensland menemukan, setiap jam yang Anda habiskan di depan TV mengurangi umur Anda 22 menit. Penelitian lebih lanjut juga menemukan bahwa menonton TV juga menambah risiko terkena penyakit Alzheimer.
2. Minum dari botol dengan sedotan Anda mungkin tahu, apa yang Anda minum memengaruhi penampilan Anda, tapi Anda mungkin terkejut bahwa minuman memengaruhi umur Anda. Kenyataannya minum dengan sedotan dan langsung dari botol menyebabkan mulut mengerut — dan oleh karena itu akan menimbulkan kerutan yang sama di sekitar mulut (sama seperti merokok). Cobalah minum langsung dari gelas sebisa mungkin untuk menghindari kerutan.

3. Terlalu sedikit (atau banyak) berolahraga Manfaat olahraga tidak terukur untuk membuat Anda tetap merasa dan terlihat muda. Kekurangan olahraga tidak hanya memendekkan umur, tapi juga menambah risiko kegemukan dan sakit jantung. Olahraga juga mencegah penyakit Alzheimer, membuat perasaan baik sehingga merasa sigap dan tetap bertenaga. Lebih lanjut, olahraga juga meningkatkan peredaran darah ke kulit dan membuat Anda tetap bercahaya dan tampak muda. Sebaliknya, terlalu banyak olahraga membuat persendian kaku dan menambah risiko radang sendi.

4. Pemanas ruangan Kita menghabiskan uang untuk membeli produk anti-penuaan, tapi justru sering membuat kulit cepat tua tanpa disadari. Pemanas dan pendingin ruangan sentral yang banyak kita gunakan bisa membuat kulit kering dengan cepat — menyebabkan penuaan dini dan kerutan. Cobalah kecilkan pemanas, gunakan pakaian pelapis agar lebih hangat. Menyimpan segelas air dalam ruangan juga bisa membantu menambah kelembapan udara, dan memakai krim wajah untuk mencegah kekeringan.

5. Gula Memakan gula terlalu banyak tentu adalah berita buruk untuk lingkar pinggang kita; namun ternyata gula ada di tingkatan yang sama dengan rokok dan matahari jika menyangkut hal yang membuat kerutan pada kulit. Ketika tingkat gula darah tinggi, proses bernama glikasi merusak kolagen dalam kulit. Sekali rusak kolagen yang lentur berubah menjadi keras, yang berujung pada kerutan kulit.

6. Mendengarkan iPod Kehilangan pendengaran adalah gejala umum penuaan, tapi sebagian dari kita kehilangan pendengaran karena mendengarkan musik yang telalu keras melalui headphone. Meski mendengar musik dengan volume sedang tidak menimbulkan kerusakan yang parah, sebuah studi menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat memengaruhi pendengaran untuk sementara waktu, sementara sebagian peneliti lain mengatakan mendengar musik yang terlalu keras dapat menyebabkan kerusakan pendengaran permanen.

7. Pekerjaan Anda Meski mempunyai pekerjaan adalah keharusan bagi sebagian dari kita, ini juga salah satu penyebab penuaan dini. Pertama, pekerjaan adalah sumber stres bagi banyak orang, yang dapat menyebabkan serangan jantung dan pemercepat penuaan sel. Kedua, menghabiskan terlalu banyak waktu di tempat kerja membuat Anda punya sedikit waktu untuk latihan, makan makanan sehat dan tidur. Untuk mengurangi risiko, hindari waktu kerja yang terlalu panjang dan manfaatkan waktu malam dan akhir pekan Anda untuk bersantai.

8. Sabun Meski Anda berpikir sabun adalah teman terbaik kulit, ini tidak benar. Alasannya adalah kulit mempunyai lapisan asam yang merupakan pelindung alami. Ketika Anda membersihkan kulit dengan sabun — yang umumnya mengandung alkali — akan membuang lapisan pelindung yang mengandung minyak tersebut dan mengeringkan kulit, yang pada akhirnya membuat kulit keriput. Tidak disarankan juga untuk berhenti mandi, tapi cobalah sabun dengan PH-netral dan sabun tanpa bahan kimia, dan perlu diingat, jangan berlebihan membersihkan kulit.

9. Sarung bantal Anda mungkin berpikir akan memanjakan kecantikan saat tidur di malam hari, hal ini bisa jadi tidak benar. Jika Anda sering tidur dengan salah satu sisi wajah yang sama, ini bisa menyebakan penambahan garis wajah dan kerutan. Untuk tetap tampak muda, cobalah tidur telentang, atau mengganti sarung bantal dengan sutra atau satin untuk mengurangi tekanan pada wajah dan menjaga kelembapan kulit wajah.

10. Diet rendah lemak Banyak dari kita beralih ke diet rendah lemak untuk mengurangi berat badan. Tetapi mengurangi makan seperti lemak sehat Omega-3 bisa berefek negatif dan membuat Anda cepat tua. Omega-3 terdapat dalam minyak ikan, kacang kenari, dan biji-bijian, tidak hanya penting untuk menjaga kulit tetap lentur dan bebas kerutan, tapi juga penting untuk kesehatan otak dan membuat jantung dalam kondisi sehat dan juga memperpanjang umur.