Minggu, 30 Desember 2012

I Won't Lie - Go Radio

I Love this song! can't explain why..lol!
-----------------------------------------------------------------------------------
 I Won't Lie - Go Radio

Four in the morning and I'm sober walking through the rain
It doesn't matter where I'm going everywhere's the same
Cold dark room
I've put myself into

You were a window to a world that I could never know
And asked for every piece of me and so I let you go
Way too soon
Now I'm back to my cold dark room

If I could take it all back
I could make it all right
You could be the best part of my life
I can tell you all night that I wanna be
The man I'm supposed to be
That...

I won't lie
I've waited a million hours just to say that
I will die if you leave me
You are the way my heart beats
And you are the words my tongue speaks
And I will die if you leave me

I know you've heard a thousand words that took your breath away
A million melodies that never got the notes to say
What they mean
I promised you everything

If I could take it all back
I could make it all right
You could be the best part of my life
I can tell you all night that I wanna be
The man I'm supposed to be
That...

I won't lie
I've waited a million hours just to say that
I will die if you leave me
You are the way my heart beats
And you are the words my tongue speaks
And I will die if you leave me

This is me when my world stops turning
Heart stops while I notice everything is falling apart
This is me when my lungs start burning
To say what I mean when I know that I could but I won't
Tell me things that'll break the silence
I swear I can hear every heart beat in this place
I wanna see the hope, I wanna feel the love, I wanna hear what you say When I say

I won't lie
I've waited a million hours just to say that
I will die if you leave me
You are the way my heart beats
And you are the words my tongue speaks
And I will die if you leave me
(Well please don't ever leave)

Ketika Cinta Jatuh Cinta

ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta berada dalam cinta
ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta bahagia dengan cinta
ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta ceria dengan cinta
ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta kuat dengan cinta
ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta belajar dengan cinta
ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta menyadari cinta
ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta menangisi cinta
ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta bimbangkan cinta
ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta tidak memilih cinta
ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta begitu menakutkan cinta
ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta mimpi terburuk cinta
ketika cinta jatuh cinta
ketika cinta tidak mengerti cinta
ketika cinta jatuh cinta

Indah Sari Ratu. 30 Desember 2012

Sabtu, 22 Desember 2012

Rasakan "Mereka" Hujan

Duduk diam dibalik jendela
memperhatikan setiap tetes air yang menghantam kuat lapisan kaca
menekan setiap nafas yang terhembus
Langit hitam
memperlihatkan kilat yang begitu nyata
memecah segala fikiran
Petir yang kuat
menahan detak jantung dan memacu lebih cepat
mengkoyak segala ucapan diujung tenggorok
Badai
menggulung lumat halus segala rasa
meleburnya jadi satu
Buka pintu dan rasakan suara setiap tetesan air yang menyentuh bumi
pejamkan mata, biarkan tubuh itu perlahan mendekati "mereka"
rasakan iramanya
rasakan sejuknya
rasakan...
tanpa sepatah kata
menari dan bernyanyi bersama "mereka"
hujan...

- Indah Sari Ratu (22 Desember 2012)

Ceritaku Tentang.... ( Chapter 8)

Catatan : Annabelle

"Ilona, aku mau keluar sebentar kau mau aku bawakan apa?"
"kau mau kemana?"
"aku mau mencetak foto setelah itu entah aku belum tahu"
"aku ikut..!"
"tidak! diluar hujan nanti kau drop lagi"
"kan sudah berhenti"
"masih mendung lona, kau mau aku bawakan apa?"
"tapi aku belum makan sejak tadi pagi belle"
"yasudah nanti aku bawakan makanan, kau disini saja"
akupun bergegas meninggalkan apartement sebelum hujan kembali turun. aku mau pergi mencetak foto keluargaku dan pergi kesuatu tempat. tapi belum setengah jalan aku melajukan mobilku aku merasa bosan sendirian akhirnya aku menyerah dan mengajak Ilona untuk pergi bersamaku. dan saat itu aku merasa tolol dan malu. tapi yasudahlah. setelah selesai kami kembali ke apartement dan setelah ia tertidur aku pergi lagi diam-diam untuk membeli kue ulang tahun untuk Ilona. ya malam itu ia akan segera berulang tahun. aku tidak membeli kue yang terlalu besar. hanya membeli ukuran kecil karna hanya untuk kami berdua. setelah beli aku kembali ke apartement dan menyembunyikan kuenya dikamarku. menjelang jam 4 pagi aku membuka pintu kamarnya dengan membawa kue bolu dengan potongan keju didalamnya dan taburan keju diatas cream kue tersebut serta satu buah lilin. ketika aku hendak membuka mulutku untuk bernyanyi happy birthday kepadanya aku tersentak kaget melihat dia hampir terjatuh dari tempat tidurnya dengan darah yang keluar dari mulutnya. aku reflek menjatuhkan kue tersebut dan langsung menyambar tubuhnya. dan setiap aku bertanya "ada apa" jawabannya selalu bohong dan selalu sama "tidak apa-apa". entahlah....

Ceritaku Tentang.... (Chapter 7)

Catatan : Ilona

hari ini sahabatku pulang ke kampung halamannya. kami jadi tidak bisa menghabiskan waktu berdua. saat ia meninggalkanku tadi ia sangat menunjukan wajah khawatirnya. entah khawatir entah bingung. aku tak mengerti. ya. pagi buta tadi ia memasuki kamarku untuk memberi kejutan ulang tahun kepadaku, tapi justru ia yang terkejut saat ia menemukanku dengan posisi hampir terjatuh dari kasur dan mengeluarkan banyak darah dari mulutku. dia bilang wajahku pucat. kue dan lilin yang tadinya ia nyalakan untukku pun ia lempar begitu saja dan langsung menyambar tubuhku dan membantuku kembali ke tempat tidurku. aku melihat kue yang tergeletak hancur itu didepan pintu kamarku dan lilin yang telah tertimpa kuenya. 
"hei kenapa kuenya kau jatuhkan?" 
"kau mengejutkankku"
"bagaimana jika apinya menyambar pintu kamarku hangus ruangan ini"
"maaf.. kau tidak apa-apa?"
"tidak apa-apa"
"kau bohong" wajahnya terlihat sangat khawatir
"sungguh" aku hanya mampu tersenyum saat itu
"kau harus ke dokter!" ternyata dia tidak menghiraukan apa yang aku bicarakan
"tidak!"
"kenapa?"
"aku tidak mau"
"ya tapi kenapa?" 
"hei belikan aku kue yang baru! yang disana sudah tidak bisa dimakan kan" ucapku berusaha mencairkan suasana dengan mengalihkan pembicaraan.
"jangan coba-coba mengalihkan pembicaraan"
"tidak..sudahlah jangan paksa aku menemui dokter"
"yasudah terserah kau saja.. ah iyaa selamat ulang tahun yaa.. maaf kejutanku gagal. semua gara-gara kau kan!"
"terima kasih ya haha kau tidak punya hadiah lain untukku?"
"tidak semuanya sudah aku habiskan untuk kue itu dan hancur begitu saja.. rugi aku"
"hahaha kau itu.."
"hari ini aku pulang ke Jakarta"
"hari ini?"
"iya.. nanti siang.. ibuku sakit aku harus pulang"
"yasudah pulanglah.. lebih cepat lebih baik.. cepat sehat ya untuk ibumu"
"iya terima kasih.. aku mau kembali ke kamar, kau tidak sudah tidak apa-apa?"
"tidak apa-apa kembalilah.."
"oke" perlahan iapun berdiri dan berjalan menuju pintu kamarku hendak merapihkan kue yang jatuh tadi.
"kapan kau kembali lagi?"
"tidak tahu mungkin seminggu lagi"
"kita tidak tahun baru bersama?"
"aku rasa tidak tahun ini"
"yahhh baiklah.."
"istirahat sana"
ia pun menutup pintu kamarku. dan kembali meninggalkanku didalam ruanganku sendirian.
Annabelle namanya. rambutnya panjang ikal berwarna coklat matanya sipit badannya juga mungil. cantik. kami berteman hampir 2 tahun sudah dan tinggal di apartment yang sama. ia juga baik. tapi entah kenapa ia suka menghilang secara tiba-tiba namun tahu setiap gerak gerikku. sedangkan aku tidak tau dimana dia berada. tapi aku tidak menghiraukannya ia adalah salah satu teman cerita terbaikku yang pernah aku temui.

Tanyaku Pada Hujan

Apa itu Cinta?
Saat semua berubah persepsi
Saat waktu berlari cepat
Saat udara meluap habis
Saat detak jantung berkelahi
Saat hujan
Mengapa Cinta?
Karena pancaran cahaya dirinya
Karena sentuhan hangat jiwanya
Karena tatapan tajamnya
Karena dia ada
Karena hujan menyejukan
Adakah Cinta?
Seperti saat kau terus berlari mencari ujung bumi
Seperti saat kau mengambil air dengan gelas yang berlubang
Seperti saat kau merasakan derasnya hujan
Seperti saat kau mengupas dan mengiris bawang bombay
Seperti saat kau mencari cahaya dibalik awan hujan dengan mata telanjang
Benarkah Cinta?
Rasakan hangat tatapannya
Rasakan indahnya ketika ia menarik kedua ujung bibirnya
Rasakan degupan luar biasa
Rasakan aliran darah yang mengalir deras
Rasakan hujan yang membasuh sekujur tubuhmu
Mungkin Cinta...
Ketika hujan turun deras dan membasahi segala benda di bumi dan pelangi menghiasi setelahnya
Mungkin Cinta...
Ketika tatapan menerawang kehidupan
Mungkin Cinta...
Ketika kau mengamuk dalam diammu
Mungkin Cinta...
Saat kau tertawa dan menangis secara bersamaan
Mungkin Cinta...
Meski ia berduri namun mawar itu tetap disukai
Mungkin Cinta...
Ketika setiap kata terasa begitu menusuk kedalam tulang russukmu
Mungkin Cinta...
Saat kau tak mengerti waktu
Mungkin Cinta....
Berusaha merangkai kata melalui tarian pena
Mungkin Cinta...?
Tanyaku pada hujan

- Indah Sari Ratu ( 22 Desember 2012)

Happy Mother's Day

Selamat Hari Ibu untuk para ibu-ibu super yang telah melahirkan dan merawat kita dengan penuh kesabaran hehe
hari ini aku mengucapkan selamat hari ibu kepada ibuku dan ia mengucapkan "Terima Kasih Sayaang ({}) :*" aku luar biasa senang menerima balasannya sampai ia mengirimkan suatu tulisan unik yang membuatku tertawa sekaligus menangis :

Kriiing kriiiing!!
Hallo ini mama lagi,,
mama gak mau minta pulsa
mama juga gak lagi di kantor polisi
mama gak minta transfer uang

mama cuma mau berdoa semoga kamu sabar dan bertahan dalam segala ujian dan cobaan

mama bukan mama Lauren yang bisa melihat masa depan, tapi mama berdoa untuk masa depan kalian

Mama bukan Mama Lemon yang bisa membersihkan noda, tapi mama minta Tuhan membersihkan dosa-dosa kalian

Mama gak bisa nyanyi buat masuk Mamamia tapi mama bisa bernyanyi dalam hati dan berdoa untuk kalian, bersyukur dalam segala hal

Sudah yaah.. pulsa mama habis, nanti disambung lagi kalau mama sudah ditransfer pulsa sama kalian.. daaaaaahhhh


itulah yang buat aku tertawa sekaligus menangis
terhibur dan terharu secara bersamaan
secara tidak langsung ibu kita mengajarkan melalui kalimat tersebut
bahwa teruslah kalian bertingkah laku semangat sehat dan gembira dalam kondisi sesakit atau seterpuruk apapun itu.
sekali lagi selamat hari Ibu.. <3 p="p">
My Mom My Super Hero!


Wajah Telaga

Wajah Telaga tidak pernah berdusta
Ia bergetar saat udara halus menyapu mukanya
Ia beriak saat angin lincah mengajaknya menari
Ia tak menghindar dari undangan alam tempatnya menghampar
Menghadap awan yang menunggu sabar dini hari datang untuk keduanya besentuhan
Wajah Telaga tidak pernah menyangkal
Ia membeku saat langit memecah menjadi miliaran kristal putih
Ia mencair saat matahari kembali di angkasa tanpa serpih
Ia tak bersembunyi dari perubahan dan gejolak hati
Menanti awan yang berubah tak pasti hingga pagi datang dan keduanya berpulang pada kejujuran
Izinkan wajahku menjadi wajah telaga
Merona saat disulut cinta
Menangis saat batin kehilangan kata
Memerah saat dihinggapi amarah
Menggurat saat digores waktu
Izinkan wajahku bersuara apa adanya
Bagai telaga yang tak menolak lumut juga lumpur
Namun tetap indah dalam teguh dan ikhlasnya
Kepada udara, kepada surya, kepada alam raya
Menanti engkau yang melayang mencari arti hingga dini hari datang
Lalu kau luruh menjadi embun yang mengecupi halus wajahku
Saat engkau mencair menjadi aku dan aku hidup oleh sentuhanmu
Bersua tanpa samaran apa-apa
Saat semua cuma cinta
Cinta semua saat
Dan bukan lagi saat demi saat

- Dewi Lestari (2007)

Jumat, 21 Desember 2012

nikmati dalam mimpi saja!!





yasudah mungkin memang aku tidak akan diberikan kesempatan untuk mendaki gunung lagi..
lagipula siapa yang mau mendaki dengan orang lemah yang mereka takutkan sepertiku hahaha
jadi selamat menikmati gambar-gambar yang ada.. dan nikmati keindahan itu dari dalam mimpi..
semoga bahagia walaupun tidak nyata..

just someone's thought

I'm no genius nor do I pretend to be, however, with that being said we have heard, faced and seen that not all "predictions" come to fortune. We have had the mighty Y2K Bug and now this, yet nothing has happened. Eventually things as we know it may come to an end, but until they do cherish your family and friends. Don't take them for granted as it is my sole belief that when things really hit the fan we won't have notice, especially especially enough time to make a movie about it. When the world as we know it ends and yes I said when and not if, I'd like to think of it happening like passing away peacefully in your sleep. I doubt seriously they would have enough time to make a movie about it. Make up with your family and friends, get over your petty differences and embrace each other.  - Rodney Bigham (My English Conversation Teacher)

The Truth Is - Go Radio

i fell in love with this song since the first time i listen it haha
--------------------------------------------------------------------------

Just a list of things I’d do if I could fly
Oh I would fly straight to the moon
To bring the sands back here to you
And we’d make castles where we’d spend our days
And rooms that last eternities
And perfect cracks get fixed with ease
And if it falls apart faster than we had planned
We’ll plan for something else
Doesn’t matter if it’s raining or it's dark
You’ll be my something else
The only else cared for you are

And if I prayed for one more thing it would be time
Just a second I could pause
Just one more minute at exhaust
Cause on the list of everything I need
There’s air but first there’s you and me
There’s love and love your everything
Cause I’ve had dreams where we collected
All the clocks and put them all to bed
Because here inside this moment there is us
There need be nothing else
This is something I’ve wished for

If I had to walk the earth a thousand times
I'd do it cause I love you
Because if you said I had to
I would know it to be true
And I would spend every night under the stars
To memorize the patterns
Both our heartbeats would make
It might stop me from shaking
And the truth is
I'd be shameless
And I'd be grateful
For this one chance
For our first dance
And you are, you are, you are, you are, you are the one

If I had to walk the earth a thousand times
I'd do it cause I love you
Because if you said I had to
I would know it to be true
And I would spend every night under the stars
To memorize the patterns
Both our heartbeats would make
It might stop me from shaking
And the truth is
I'd be shameless
And I'd be grateful
For this one chance
For our first dance
And you are, you are, you are, you are, you are the one

Mungkin....

Aku tidak pernah benar-benar tahu apa yang aku rasakan. 
Tak pernah bisa benar-benar tahu bagaimana mengungkapkannya.
seperti saat ini....
mataku memanas.
nadiku berdenyut hebat.
dingin menembus menusuk tulang rusukku.
rahang yang mengeras menahan teriakan.
entah dengan apa aku mengatakkannya.
tak satupun keluar dari mulutku.
tersangkut ujung batang leher.
kata-kata itu hanya mampu mengalir deras melalui tulisan tak jelas yang menguras tenaga jemari.
berbicara kesana kemari
tak jelas kemana arahnya.
Ya.
aku tak tahu apa yang aku sedang rasakan.
berantakan.
aku ingin bicara dan tertawa.. tapi....
pelukan, dan usapan tanganmu dikepalaku dapat menenangkanku..
mungkin....

Aku Ingin Bebas

Aku
ingin
bebas….
Kebebasan
nyata
untuk
berekspresi
liar
Terbuka
tanpa
batas
ilusi
palsu
Lepas
bagai
luapan
asap
emosi
jiwa

tes kepribadian?

"Kuning Hijau?"
"Hijau"
"Hitam Putih?"
"Putih"
"Merah Biru?"
"Biru"
"Coklat Orange?"
"Coklat"

seorang teman bertanya hal tersebut secara tiba-tiba kepadaku, dan aku merasa tak asing dengan pertanyaan tersebut. kalau aku tak salah ingat itu adalah pertanyaan yang secara tidak langsung menunjukan kepribadian seseorang. hanya saja aku lupa apa arti dari setiap pilihan warna tersebut. dan entah kenapa aku sealalu sulit untuk menentukan pilihan ketika diberikan pilihan "Hitam Putih" tapi seringkali aku jawab "Putih" namun sesekali pernah juga aku menjawab "Hitam" entah kenapa -____-

saking penasarannya akhirnya aku googling mencari pertanyaan-pertanyaan serupa dan aku menemuka pertanyaan-pertanyaan dan hasilnya...

Dear User, berdasarkan test yang diambil, Tingkat ambisi Anda tergantung pada ketinggian gunung yang Anda jawab, yaitu: padang edelweiss.
Anda mencoba untuk menyenangkan setiap orang, ukuran ini kepribadian seperti yang terlihat oleh orang lain yaitu sedang.
Teman terbaik Anda adalah yang Anda butuhkan pada saat Anda berada dalam kesulitan.
웃 : Anda memiliki kepribadian yang rumit.
웃 : Anda memiliki kepribadian yang rapuh.
웃 : Anda juga unggul dan mengesankan.
웃 : Anda tidak oportunis.


pertanyaannya dan jawabanku :

1. Bagaimana Anda menggambarkan warna laut?
biru tua     jelas     hijau     suram
>Biru tua

2. Bagian mana dari gunung yang Anda ingin berada?

>padang Edelweiss

3. Bentuk apa yang paling anda sukai?
lingkaran     persegi     segi tiga
>lingkaran

4. Dari pertanyaan #3, seberapa besar Anda ingin obyek seharusnya?
sangat kecil     kecil     sedang     besar     sangat besar
>sedang

5. Dari pertanyaan #3, materi apa yang membentuk obyek tersebut?
kayu     kaca     berlian     logam
>kaca

6. Gambarkan kuda di pikiran Anda. Apakah warna kuda tersebut?
coklat     hitam     putih
>putih

7. Anda berjalan sepanjang koridor dan Anda melihat dua pintu. Satu ada di sebelah kiri Anda lima langkah jauhnya, dan yang lainnya adalah di ujung koridor. Kedua pintu terbuka.

Anda menemukan kunci di sebelah kanan lantai di depan Anda. Apakah anda mengambilnya?
ya     tidak
>tidak

8. Badai akan datang. Tempat berlindung mana yang akan Anda pilih?
mobil     rumah
> rumah

lihat kesini aja kalo mau tahu hasil kamu juga hehe
atau disini juga ada berbagai macam pertanyaan unik cobain aja hehe tinggal pilih

masih kau tanya kenapa???

sekali lagi aku menangis dan terdiam.
aku punya satu hal kesukaan yang agak sulit untuk dijalankan seorang diri. yaitu naik gunung. aku menyukai hal tersebut saat aku duduk di bangku SMP, karena saat itu memang ada program camping setiap tahunnya. aku merasa tenang dan senang berada dipegunungan, meskipun sesekali aku merasakan sakit tapi aku lebih merasa sehat disana. bahagia lebih tepatnya. aku bisa melupakan sekejap segala masalah yang ada. memandangi alam dari ketinggian. dan menghirup udara yang luar biasa sejuk. dan saat aku lulus dari SMP aku belum pernah lagi mendaki gunung karena aku tidak menemukan teman yang memiliki hobby tersebut. sekarang aku sudah kuliah semester 3 aku menemukan teman-teman yang menyukai hal tersebut dan aku luar biasa senang. aku ingin sekali mendaki gunung bersama mereka. merasakan sejuknya udara dan menatap keindahan alam dari ketinggian tanpa terganggu oleh kendaraan , bangunan, atau benda apapun kecuali tanaman. aku sangat menantikan hal tersebut. tapi satu hari aku merasa teramat sangat kesal. ketika mereka bilang "gak usah ikut ya, lo aja gak kuat dingin kan". aku diam sejenak saat mendengar kata-kata tersebut. Ya. beberapa waktu lalu aku memang mengalami kedinginan hebat dan menyebabkan aku tidak mampu menopang tubuhku sendiri. dan aku sadar kondisiku memang melemah akhir-akhir ini. tapi kata-kata tersebut membuatku merasa diremehkan. dan secara tidak langsung seperti dibilang "ah gak usah ikut, nanti malah nyusahin dan bikin orang khawatir". gak bisakah kalian kasih kesempatan? aku benar-benar ingin merasakan hal tersebut sekaliii lagi. merasakan udara sejuk dan aku ingin sekali melihat padang Edelweiss, tempat yang selama ini hanya mampu aku lihat di film, dan foto-foto yang aku temukan di internet juga milik beberapa senior/temanku yang pergi mendaki gunung.
kalian pernah dengar tidak? seseorang yang sakit parah ataupun mentalnya sedang down saat diajak mengerjakan hal yang sangat ia sukai orang itu akan merasa sehat total dan bahagia.
aku tahu yang kalian fikirkan mungkin kalian takut terjadi sesuatu kepadaku, maka tidak memperbolehkanku untuk ikut dengan alasan agar aku aman atau mungkin kalau aku boleh berfikiran jahat kalian tidak ada yang mau disusahkan saat pendakian. entahlah... salah seorang juga bilang aku harus memikirkannya matang-matang dengan apa yang ingin aku lakukan. aku semakin kesal. namun aku tidak pernah bisa mengungkapkan kekesalanku itu langsung dihadapan orang tersebut.
rahangku mengeras. aku benar-benar menahan amuk karena aku tak mungkin marah kepada mereka. mereka tidak salah. aku tahu niat mereka baik. tapi aku sama sekali merasa dipandang sebagai orang yang benar-benar lemah. bahkan aku tak dibiarkan mencobanya terlebih dahulu. aku kesal.
aku berteriak dalam diam.
aku menangis dalam senyumku.
masih kau tanya kenapa???

now i'm 20th, am I still called teenager?

19 Desember 2012 tiba juga hari ulang tahunku yang ke-20 hari yang tidak pernah aku harapkan untuk datang. kenapa? ya karena aku harus meninggalkan angka belasan dalam sebuah umur dan artinya tanggung jawabku semakin besar. tapi hari itu tidak mungkin akan terlewat. pagi itu aku dibangunkan dengan telepon dan ternyata dari pacarku yang berada di pulau sebrang. dia mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku sedangkan aku masih dengan terkantuk-kantuk menanggapinya. walaupun aku tak mendapatkan kejutan apa-apa darinya aku senang ia masih ingat. lalu aku lihat handphoneku ternyata sudah banyak notifikasi masuk entah sms, bbm, twitter, dan facebook. semuanya mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. pacarku sempat mengingatkanku untuk membawa baju ganti saat kekampus ia takut aku dikerjai. tapi aku bilang gak akan terjadi apa-apa, karena selama ini aku ulang tahun belum pernah ada satupun yang mengerjai aku atau memberikan kejutan seperti yang sering terjadi diantara teman-teman kita. jadi santai saja ucapku.
Hari itu aku kuliah fotografi dan saat itu adalah saat sedang giliranku untuk memfoto perhiasan di studio bersama beberapa teman yang gilirannya bersamaan denganku. tiba-tiba saat menit-menit terakhir kelas dan sudah agak sepi, seorang temanku bertanya,
"Indah pinjem kamera doong mau naro memory"
"ada disitu, ambil aja"
"mana?"
dideket tas tadi kan?"
"ga ada"
"masa sih?"
akupun menghampiri tasku dan ternyata benar saja kamera itu ga ada. tapi entah kenapa aku gak panik. aku merasa biasa saja. seakan aku tau dimana kamera itu. padahal sebenarnya tidak. salah seorang temanku berkata kalau tadi ada orang yang masuk dan ia mencurigai orang tersebut mengambil kameraku, namun aku tetap tidak panik dan bersikap tenang. aku mengikuti temanku yang keluar studio yang hendak melapor ke satpam untuk meminta bantuan. tapi aku masih merasa yakin kalau kamera tersebut masih ada didalam. aku pun kembali masuk kedalam studio. dan tiba-tiba beberapa yang ada didalam studio tersebut bernyanyi "Happy Birthday to youuu~" dan seorang diantara mereka memegang kue Muffin dan cricket di tangan yang satunya sebagai lilin. aku hanya mampu tersenyum. dan melengos tanpa meniup lilin tersebut. entah karena malu atau apa aku tidak tau. aku langsung bertanya mana kameraku. mereka tertawa. dan aku disuruh meniup lilin terlebih dahulu lalu memakan Muffin tersebut. barulah akhirnya kameraku dikembalikan. 
selama 20 tahun aku ulang tahun baru kali ini aku diberikan kejutan seperti itu. aku senang. setiap tahunnya aku hanya mampu berekspektasi dan berharap, namun tidak pernah terjadi. dan kali ini terjadi walaupun tidak sesuai yang diekspektasikan. tapi aku senang luar biasa karena akhirnya setelah 20 tahun ada yang bisa memberikanku surprise walaupun kecil-kecilan aku sangat menghargainya. dan hal tersebut gak akan pernah aku lupakan. aku hanya berharap di ulang tahun yang selanjutnya aku bisa mendapatkan sesuatu yang lebih menyenangkan dari saat itu.
ahh sekarang aku 20 apakah masih bisa disebut teenager? haha
terima kasih semuanya yang telah mengucapkan dan memberi doa ;)

Jumat, 14 Desember 2012

Silhouette - Owl City

I don't know why.. this song's just amazing for me.. Just love it :)

----------------------------------------------------------------------------------------

I'm tired of waking up in tears 
Cause I can't put to bed these phobias and fears 
I'm new to this grief, I can't explain 
But I'm no stranger to, the heartache and the pain 
The fire I began is burning me alive  
But I know better than to leave and let it die 

I'm a silhouette, asking every now and then  
Is it over yet? Will I ever feel again?  
I'm a silhouette, chasing rainbows on my own  
But the more I try to move on, the more I feel alone 
So I watch the summer stars to lead me home  

I'm sick of the past I can't erase 
A jumble of footprints, and hasty steps I can't retrace  
The mountain of things I still regret  
Is a vile reminder that I would rather just forget (No matter where I go) 

The fire I began is burning me alive 
But I know better than to leave and let it die 

I'm a silhouette, asking every now and then (Now and then) 
Is it over yet? Will I ever smile again? 
I'm a silhouette, chasing rainbows on my own  
But the more I try to move on, the more I feel alone 
So I watch the summer stars to lead me home  
Cause I walk alone (No matter where I go) 
Cause I walk alone (No matter where I go) 
Cause I walk alone (No matter where I go) 

I'm a silhouette, 
asking every now and then (Now and then)  
Is it over yet? Will I ever love again? (Love again)  
I'm a silhouette, 
chasing rainbows on my own  
But the more I try to move on, the more I feel alone  
So I watch the summer stars to lead me home 
I watch the summer stars to lead me home

Ceritaku Tentang.... (Chapter 6)

Catatan : Ilona

Hujan...
tubuhku membeku benar-benar dingin. aku lupa aku tak lagi bisa terkena hujan seperti ini. kami menepi disebuat minimarket. aku berdiri disana sambil terus meniup-niupkan udara ke tanganku dan mengusapkannya kebeberapa bagian tubuhku agar menghangat. tapi aku tetap kedinginan. temanku memberikan jaketnya kepadaku. aku menolaknya karna aku takut ia kedinginan juga. tapi ia memaksa dan langsung meletakkannya ditubuhku. sesak. dan kepalaku sedikit pusing. tak lama aku merasa mual dan terbatuk karena sedang batuk dan flu ternyata darah itu keluar lagi beserta batukku tadi. aku merasa semakin takut dan teringat perkataan dokter yang belum pasti saat itu hingga saat ini. aku minta tolong kepada temanku untuk membelikanku air mineral untukku membersihkan darah itu dari tangan dan mulutku. semakin lama dadaku semakin sesak. aku duduk di depan minimarket tersebut. kepalaku semakin sakit dan nafasku semakin sedikit membuat tubuhku melemah.temanku mengambil scraftnya yang biasa ia jadikan sebagai penutup wajahnya saat mengendarai motor. dan melilitkannya dileherku agar aku merasa lebih hangat. dan tetap saja tubuhku masih dingin. sungguh aku benar-benar tersiksa dan sama sekali tidak merasa enak dengan temanku. aku ingin menyuruhnya pulang dan tidak mengkhawatirkan aku tapi aku tak berani mengatakkannya. aku pun takut sendiri. sesaat aku sedang berusaha menarik nafas sedikit demi sedikit aku lihat ia berjalan kedepan entah apa yang ia cari. aku menundukkan kepalaku karena pusing mulai sangat terasa dan tubuhku benar-benar lemas. tiba-tiba aku mendengar namaku dipanggil aku mengangkat kepalaku yang sedang benar-benar berat perlahan. entah seperti apa wajahku. tolol mungkin. ia membawakanku segelas teh hangat untuk aku sentuh gelasnya agar aku merasa lebih hangat. namun saat aku memaksakan untuk mengangkat kepalaku dan menguatkan nafasku untuk meniup , mataku kabur dan aku hilang kesadaran sesaat. aku melihat cahaya terang sekali entah cahaya apa itu. tapi kembali lagi gelap secara tiba-tiba dan aku medengar namaku dipanggil berkali kali. akupun berhasil membuka kedua mataku. tapi aku tidak mampu berkata-kata, nafasku benar-benar agak terhenti. aku diam. aku dengar temanku berkata "na? jangan bikin takut..heii!!" aku hanya menggeleng perlahan dan menggenggam tangannya erat. aku tak mampu bernafas secara sempurna. sakit. akupun mengumpulkan tenaga untuk berkata
"aku mau pulang"
"sekarang? tapi masih hujan gini.."
"oksigenku di rumah"
"astaga!"
"Jaketmu?"
"Pakai!"
"Jangan kalau kamu ikutan sakit gimana"
"Gak akan. ayo!"
iapun langsung menyalakan motornya dan membantuku berdiri lalu mengantarku kerumah.
sedikit lega setelah menggunakan oksigen yang ada. namun kepala ini masih tetap sakit. aku melepaskan jaketku yang basah dan digantikan dengan selimut oleh temanku. aku benar-benar merasa bersalah kepadanya. aku membuatnya repot. entah harus dengan apa aku menebusnya. aku harap semua ini cepat berakhir. entah bagaimana caranya.


Ceritaku Tentang.... (Chapter 5)

Catatan : Annabelle

Hari ini dia hadir kembali setelah kejadian 4 hari yang lalu itu dan berperilaku seperti biasanya. hanya saja wajahnya pucat. aku rasa dia belum sehat benar. tapi semoga ia baik-baik saja. 

2 minggu setelah kembalinya dia ke sini, ia tidak terlihat membaik, sedang flu berat sepertinya.
aku lihat ia pulang bersama temannya dengan wajah ketakutan saat akan menghantam hujan. entahlah. 
ternyata ia tak bisa terkena hujan seperti itu. tubuhnya menggigil tidak karuan, dan lagi darah ia keluarkan sambil terbatuk-batuk. dan aku merasakan ia menahan tangis didepan temannya dan tidak banyak berkata-kata dihadapan temannya itu. beberapa saat aku lihat ia terduduk didepan minimarket tempat mereka berteduh, dan beberapa menit setelahnya aku lihat ia seperti kesakitan. sungguh aku melihat ia pingsan dan aku kaget. tapi aku hanya mampu melihat dan tak mampu menolongnya. aku hanya mampu melihatnya dari kejauhan dan berharap temannya bisa dengan cepat membangunkannya. iapun sadar setelah beberapa kali tubuhnya diguncang. aku merasakan temannya merasakan takut dan panik namun ia berusaha tenang. Ilona terbangun dan terdiam. tatapannya hampa, mulutnya terbuka sedikit. sesaat tangannya menggenggam kuat. sepertinya ia sulit bernafas. aku tak tahu. aku hanya mampu mendoakannya.

Kamis, 13 Desember 2012

Ceritaku Tentang.... (Chapter 4)

Catatan : Ilona

"kanker otak dok?"

"saya belum bisa memastikan, hanya saja terdapat beberapa tanda"

"tapi masa iya kanker dok??"

"sebaiknya kita periksa dulu saja lebih lanjut. semoga saja dugaan saja salah"

"dokter jangan bikin saya takut..."

"tidak..sekarang periksa darahnya saja dulu ya, untuk memastikan apakah kamu thypus atau flu biasa" Dokter itu berkata sambil tersenyum tenang


"baik dok.."

sore itu aku benar-benar terkejut dengan apa yang dikatakan oleh dokter kepadaku, tidak percaya keluhan yang aku ceritakan kepadanya ternyata menyerupai gejala kanker otak walaupun belum dapat dipastikan olehnya. sore itu pula aku menjalani tes darah utnuk mengetahui apakah aku terkena thypus atau penyakit lain, yang menyebabkan kondisi tubuhku melemah 2 minggu terakhir ini. 
satu jam setelah pemeriksaan hasilnya pun keluar, ternyata aku thypus dan langsung opname saat itu juga karena kondisi tubuhku benar-benar lemah. selanjutnya aku menjalani pemeriksaan lambung, dan ternyata salah satu bagian didalam lambungku terluka dan menyebabkan aku tidak dapat menerima makanan padat sedikitpun, bahkan yang lunak sekalipun. setelah itu aku beristirahat total di rumah sakit.

sabtu sore aku masuk dan pada minggu pagi aku minta keluar dari rumah sakit karena aku berniat mengikuti kuliah di hari senin dan ikut mengerjakan tugas diluar bersama teman-temanku. awalnya aku tidak diperbolehkan untuk meninggalkan rumah sakit, karena aku belum terlalu kuat dan belum menjalani pemeriksaan lanjut mengenai benar atau tidaknya ada kanker tersebut. namun akhirnya diperbolehkan setelah membujuk ibu, dan dokter yang merawatku.
dengan catatan aku harus rajin meminum obatku dan makan teratur walaupun sementara ini aku hanya dapat mengkonsumsi susu dan banyak beristirahat dan kontrol kembali seminggu setelah ini. akupun mengiyakannya agar aku dapat kembali menjalani kegiatanku dengan segera.

Certiaku Tentang.... ( Chapter 3)

Catatan : Ilona

"dari mana datangnya darah ini?" aku berkata didalam hati.
entahlah aku pun tak mengetahui jawabannya, penasaran jelas saja. tapi aku memilih untuk tidak mengetahuinya dan terus berfikir positif bahwa aku tidak apa-apa. tapi kali ini tubuhku benar-benar melemah. suhu badanku tinggi. pusing. mual. tak seimbang. dan pengelihatanku agak kabur.
dan lagi aku mengeluarkan darah melalui mulutku. dan aku tak sanggup lagi menahan itu semua hingga pada akhirnya aku terjatuh pingsan dan tak atu apa yang terjadi selanjutnya. saat terbangun aku sudah berada disebuah kursi dengan posisi tidur. kembali mual dan pusing aku rasakan. saat itu aku minta bantuan untuk menuntunku ke kamar mandi namun secara tiba-tiba seorang temanku menyambar tubuhku dan menggendongku ke luar ke arah sebuah mobil. aku berusaha melepaskan diri namun tubuhku tidak sekuat yang aku harapkan. benar-benar-benar tidak dapat melepaskannya. aku tidak mau dibawa menemui dokter karena aku merasa tidak perlu diantara mereka ada yang tau sandainya aku mengidap suatu penyakit serius ataupun tidak. aku pun belum siap untuk apapun yang akan terjadi setelah aku menemui dokter. apalagi dokter yang akan memeriksaku bukanlah dokter yang mengetahui kondisi tubuhku dari awal. maka itu aku berusaha menolak. dan pada akhirnya mereka mengantarku pulang.

Ceritaku Tentang....(Chapter 2)

Catatan : Annabelle

sekali lagi aku melihat dia begitu lemah, hari ini dia jatuh pingsan disaat akan segera memasuki kelas untuk mata kuliah selanjutnya. ini kesekian kalinya pula aku menemukan dia terlihat mual dan mengeluarkan darah. dan parahnya kali ini ia pingsan. semua bingung dengan apa yang terjadi, ia pun digotong dari lantai tempat ia tak sadarkan diri untuk ditidurkan disebuah kursi panjang hingga ia tersadar. tak lama setelahnya ia tersadar, beberapa diantara mereka yang berada didekatnya langsung membantunya bangun dari posisi tidurnya, sedangkan yang berada disekelilingnya hanya menatap termasuk aku yang memperhatikannya dari kejauhan. ia terlihat pusing dan mual, beberapa kali ia terlihat memegang kepalanya dan memejam-mejamkan matanya serta mengembungkan pipinya dan menelan ludah. dan tak lama kemudian ia terlihat menunduk dan sekali lagi darah muncul ditangannya, dan ia meminta untuk dibawa ke toilet. beberapa temannya panik. saat ia sedang bersusah payah berjalan dan digotong beberapa orang, salah satu dari temannya menyambar tubuhnya dan langsung menggotongnya keluar dari lobby kampus menuju sebuah mobil, aku lihat ia meronta lemah dan menolak masuk kedalam mobil. ia tidak mau dibawa menemui dokter. entah apa alasannya. namun ia tenang saat ada yang mengatakan tidak akan dibawa ke dokter namun akan diantar pulang. mobil itupun meluncur.

Sweet December!

hi..
akhirnya setelah beberapa hari wifi kosan ini mati sekarang sudah bisa digunakan kembali haha sekarang bisa blogging lagi deh.. 
sebenarnya masuk desember ini aku merasakan sedih dan senang, senangnya karena sudah memasuki akhir tahum dan mendekati libur haha sedangkan sedihnya aku akan segerra berulang tahun dan bertambah umur lebih tepatnya meninggalkan umur belasan dan benar-benar mulai hidup baru menjadi orang yang lebih dewasa dan bukan lagi teenager yang masih suka bersenang-senang. kenapa sedih? karena aku merasa tanggung jawabku bertambah besar, lebih berat, dan aku belum dapat membahagiakan ibuku diusiaku yang saat ini, masih saja menyusahkannya walaupun ibuku tidak pernah bicara. aku malu. aku sedih. tapi aku akan terus berusaha menjadi yang lebih baik untuk ibuku. untuk keluargaku.
oh ya, beberapa waktu lalu aku pernah membuat posting yang berjudul "Ceritaku Tentang...." niatnya itu mau dilanjutin bikin semacam novel gitu hahaha maklumlah pengarang gak kesampean, mumpung ada blog sebagai media lebih baik dimanfaatkan toh? lumayankan mengasah kemampuan menulis, dari pada ngepost yang gak jelas hehehe dan semoga aja ceritanya menarik buat dibaca hehe amiiin
selamat berakhir tahun semuanyaaaa...
tungguin ceritanya yaa :D