Sabtu, 30 Januari 2010

Penjual Telor

Di sebuah pasar tradisional.

Pembeli: “Mas, telornya berapa sekilo?”

Penjual: “Telor ayam atau telor bebek?”

Pembeli: “Telor ayam.”

Penjual: “Telor ayam biasa atau ayam kampung?”

Pembeli: “Ayam biasa.”

Penjual: “Yang lokal atau yang import?”

Pembeli: “Yang lokal aja.”

Penjual: “Yang lokalnya mau yang dari Jakarta, Bogor atau Depok?”

Pembeli: “Yang Jakarta deh…” (Sambil terlihat kesal).

Penjual: “Mau yang Jakarta Pusat, Barat, Timur, Utara, atau Selatan?”

Pembeli: “Mas ini jual telor atau mau jalan-jalan?”

Penjual: “Maaf Bu, saya penjual mie ayam di sebelah. Kebetulan yang jual telor lagi
ke belakang. Saya disuruh ngobrol dulu sama pembeli sampe dia dateng.”

0 komentar:

Posting Komentar

feel free to leave comment :)